Penumpang Nakal KA Berkurang

Upaya penertiban penumpang nakal kereta api (KA) sudah memasuki hari ketiga. Di Stasiun Bekasi, jumlah pelanggar mulai berkurang.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2011, 12:29 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Upaya penertiban penumpang nakal kereta api (KA) sudah memasuki hari ketiga. Di Stasiun Bekasi, jumlah pelanggar mulai berkurang.

Kamis (12/5) pagi, dari dua rangkaian kereta, petugas penertiban di Stasiun Bekasi mendapati sembilan penumpang yang duduk di atas gerbong. Petugas pun langsung melakukan sidang di tempat dan memberikan penyuluhan.

Selain itu, enam penumpang kedapatan menempati gerbong aling-aling, atau gerbong pelindung yang seharusnya dikosongkan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jika terjadi tabrakan. Keenam penumpang yang ternyata juga tak memiliki karcis ini dikenakan denda lima kali harga karcis atau Rp 7.500.

Sekilas,penertiban ini tampaknya berhasil. Namun benarkah demikian? Tadi malam di Stasiun Palmerah dan Kebayoran Lama, Jakarta. Puluhan penumpang kembali terlihat naik ke atas gerbong. Seperti halnya jam sibuk di pagi hari, jam sibuk di sore hari sebenarnya menjadi saat paling efektif untuk melakukan penertiban.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, seriuskah PT KAI menertibkan penumpang yang dianggap nakal dan membahayakan keselamatan. Mengapa razia hanya gencar dilakukan di pagi hari, padahal kereta beroperasi hingga larut malam.(MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya