Liputan6.com, Jakarta Salah satu stan yang disambangi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melihat pameran sneakers di Senayan City, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 3 Maret 2018 adalah Never Too Lavish.
Jokowi yang terlihat didampingi Gibran Rakabuming Raka, cukup lama melihat-lihat karya yang dipamerkan di stan kepunyaan Bernhard Suryaningrat dan Muhammad Haudy.
Advertisement
"Bapak tadi pesan jaket denim, kemudian dilukis potret beliau (di bagian belakang)," kata Bernhard Suryaningrat kepada Liputan6.com.
Menurut Bernhard, jaket denim yang dipesan Jokowi itu seharga Rp 4 juta. Harga tersebut sudah termasuk melukis wajah sang RI 1.
Simak video menarik berikut ini:
Presiden Jokowi Pesan Jaket Denim Harga 4 Juta, Apa Istimewanya?
"Harga mahal (selain bahan) juga dilukis menggunakan tangan, handpainting. Lukis tangan itu tidak ada yang pernah sama hasil akhirnya, selalu berbeda-beda," kata Bernhard.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com saat berada di stan tersebut, memang terlihat Presiden Jokowi sesekali melihat isi katalog yang tersedia sambil berbincang-bincang.
Dari sekian banyak isi dari katalog tersebut, Jokowi tertarik dengan jaket denim yang dia pesan itu. "Beliau interest pas lihat jaket," kata Bernhard menambahkan.
Kedua orang ini tidak menyangka, stan atau usaha mereka bakal disambangi oleh Jokowi dan Gibran. Dalam perbincangan itu, kata Haudy, Presiden Joko Widodo mengapresiasi usaha yang mereka rintis.
Advertisement
Presiden Jokowi Pesan Jaket Denim Harga 4 Juta, Apa Istimewanya?
"Beliau (Jokowi) senang karena ada usaha yang bergerak di bidang kustomisasi (kayak Never Too Lavish), yang biasa dilakukan di luar negeri," kata Haudy.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengapresiasi sebuah karya yang dibuat oleh anak bangsa, apalagi produk tersebut sudah dieksplor sampai ke luar negeri.
Presiden Jokowi Pesan Jaket Denim Harga 4 Juta, Apa Istimewanya?
"Beliau happy banget," kata Haudy.
Haudy dan Bernarhard pun akan langsung mengerjakan pesanan Jokowi dan segera mengirimnya ke Istana.
"Kita akan segera bikinkan. Jaket denim itu (rencananya) akan dipakai saat Pak Jokowi ke Kalimantan," kata Haudy menekankan.
Advertisement