Guru matematika Worcester Prep Linda Bragg menunjukkan papan tulis anti peluru Hardwire di kelas di Berlin, Maryland, (1/3). Papan tulis yang terbuat dari serat polietilen telah dipasang di semua kelas Worcester Preparatory. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
Guru matematika Worcester Prep Linda Bragg menunjukkan papan tulis anti peluru Hardwire di kelas di Berlin, Maryland, (1/3). Papan seberat 1,5 kg juga bisa berfungsi sebagai tameng untuk menyelamatkan nyawa murid-muridnya. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
Pekerja mengemasi papan tulis antipeluru di pabrik Hardwire Pocomoke City, Maryland (1/3). Hardwire membuat papan tulis antipeluru untuk ruang kelas yang bisa dimasukan ke dalam tas ransel. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
CEO Hardwire, George Tunis menunjukkan cara penggunaan papan tulis anti peluru di pabriknya di Pocomoke City, Maryland (1/3). George Tunis mengembangkan papan tulis antipeluru untuk kelas berawal setelah penembakan Sandy Hook. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
CEO Hardwire, George Tunis menunjukkan cara penggunaan papan tulis anti peluru di pabriknya di Pocomoke City, Maryland (1/3). George Tunis mengembangkan papan tulis antipeluru untuk kelas berawal setelah penembakan Sandy Hook. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
Pekerja mengemasi papan tulis antipeluru di pabrik Hardwire Pocomoke City, Maryland (1/3). Hardwire membuat papan tulis antipeluru untuk ruang kelas yang bisa dimasukan ke dalam tas ransel. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)
Cover dan papan tulis antipeluru siap untuk dikemas di pabrik Hardwire Pocomoke City, Maryland (1/3). Papan seberat 1,5 kg juga bisa berfungsi sebagai tameng untuk menyelamatkan nyawa murid-muridnya. (AFP PHOTO / Nicholas Kamm)