Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung bakal sering kehilangan winger andalannya, Febri Hariyadi. Pemain berusia 22 tahun tersebut akan rutin mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23.
Di setiap akhir bulan, Timnas U-23 akan menggelar TC sebagai persiapan untuk bertanding di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tahun ini, kesebelasan berjuluk Garuda Muda itu telah dua kali menghelat TC.
Baca Juga
Advertisement
TC tersebut bakal berlangsung hingga mendekati Asian Games 2018 pada Agustus-September. Kebetulan, selain Febri, Henhen Herdiana juga menjadi wakil Persib di Timnas U-23.
Persib tidak mempermasalahkan kedua pemainnya itu sering dipanggil Timnas U-23. Apalagi, tim berjuluk Pangeran Biru itu telah terbiasa bertanding tanpa Febri dan Henhen.
"Soal dua pemain kita yang dipanggil Timnas U-23, sudah kita antisipasi itu. Coach Gomes (pelatih Persib, Red) juga selalu mengantisipasi dalam latihan baik tanpa Febri atau Henhen," ujar asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan.
Tanpa Febri, Persib Gagal di Piala Presiden
Kehilangan Febri dan Henhen sedikit mempengaruhi kekuatan Persib di Piala Presiden 2018. Pada turnamen pramusim itu, langkah Pangeran Biru terhenti di babak penyisihan grup.
"Maka dari itu, kita selalu evaluasi, salah satunya kegagalan di Piala Presiden. Selepas itu kita fokus terbiasa tanpa Febri," kata Herrie.
Khusus Febri, ia menjelma sebagai andalan Persib di sisi gelandang sayap. Ada pun untuk Henhen, ia lebih banyak menjadi back up Supardi Nasir pada pos bek sayap kanan.
Advertisement
Pilar Inti
Di usia yang masih muda, Febri juga berhasil memikat pelatih Timnas U-23, Luis Milla Aspas untuk sering memainkannya sebagai starter. Praktis, pos sayap kiri Garuda Muda selalu milik gelandang kelahiran Bandung tersebut.
Pada musim lalu, Febri mencatatkan 21 penampilan untuk Persib. Terbilang minim sebab ia lebih sering menghuni skuat Timnas U-23.