Liputan6.com, Naples - Pelatih Napoli, Maurizio Sarri masih tidak percaya timnya takluk dari AS Roma dalam lanjutan Serie A pekan ke-27, Sabtu malam (3/3/2018). Bermain di markas sendiri, Stadion San Paolo, I Partenopei menyerah dengan skor 2-4.
Hasil tersebut memang cukup mengejutkan mengingat Napoli tengah naik daun. Mereka sudah mencatatkan 10 kemenangan beruntun dan terakhir, pekan lalu, Napoli menghajar Cagliari 5-0 dan menjauh dari kejaran Juventus.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, tim tamu datang dalam kondisi yang tengah terpuruk. Mereka dikalahkan AC Milan 0-2 pekan lalu di kandang sendiri, serta takluk 1-2 dari Shaktar Donetsk di babak 16 besar Liga Champions.
"Saya harus menyimak ulang pertandingan ini, karena dari pinggir lapangan saya lihat penampilan kami positif. Kami melepaskan 26 tembakan dan 13 di antaranya mengarah ke gawang," ujar Sarri kepada Mediaset Premium.
"Kami harus mempelajari bagaimana bisa Roma, yang cuma delapan kali memasuki area kotak penalti kami, mampu mencetak empat gol dengan sangat mudah. Ini adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki," kata Sarri.
Kebobolan 4 Gol
Kebobolan empat gol di kandang sendiri merupakan penampilan terburuk Napoli musim ini. Apalagi sebelumnya, mereka baru kebobolan 15 gol dan menjadi tim paling sedikit kebobolan di Serie A bersama Juventus.
"Kami harus melihat kembali dengan tenang kenapa kami membiarkan mereka mencetak banyak gol, apalagi mereka jarang menerobos ke area penalti kami. Saya akan mengevaluasi lini pertahanan kami," jelas Sarri.
Kekalahan ini membuat posisi Napoli di puncak klasemen terancam tergusur oleh Juventus. Sebab, di pertandingan lain, Bianconero sukses mengalahkan Lazio 1-0 di Stadion Olimpico berkat gol menit akhir Paulo Dybala.
Advertisement
Terancam Tergusur
"Kami punya kekuatan untuk menyulitkan Juventus dalam perburuan gelar, namun bagaimanapun mereka tetap favorit dan itu sangat jelas bagi saya. Kami akan terus mencoba menyulitkan mereka sampai akhir musim," ungkap Sarri.I Bianconeri masih memiliki satu laga yang belum dimainkan. Laga itu yakni saat melawan Atalanta, yang tertunda pekan lalu akibat hujan salju.
"Fans kami tahu kalau kami bukanlah klub terkuat di Italia, tapi apa yang kami lakukan patut dipertimbangkan," paparnya.
"Saya berterima kasih pada mereka karena telah menyemangati kami dan bertepuk tangan setelah peluit akhir dibunyikan. Mereka tahu kalau kami sudah melakukan yang terbaik," Sarri menambahkan.
Pelatih AS Roma Tak Puas
Sementara itu, pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco tidak lantas senang dengan kemenangan yang diraih timnya. Ia masih menyesalkan kekalahan timnya dari AC Milan pekan lalu.
"Ini masih belum sempurna, karena kami kebobolan gol kedua karena kesalahan kami. Kami menurunkan konsentrasi di menit akhir laga dan kami harus memperbaiki itu. Sebab kami tidak selalu bisa mencetak empat gol seperti ini," ucapnya.
Kemenangan ini mengangkat AS Roma ke posisi tiga klasemen dengan raihan 53 poin. Mereka menggusur Lazio yang di pertandingan lain kalah 0-1 dari Juventus.
"Saya selalu bangga menjadi pelatih tim ini, bahkan ketika kalah. Tim yang menang bukan berarti tidak melakukan kesalahan. Semua orang melakukan kesalahan.Hanya saja, ada yang sedikit, ada yang banyak. Malam ini, kami membuat kesalahan lebih sedikit dibanding Napoli," terang Di Francesco. (Abul Muamar)
Advertisement