Proliga: Ditumbangkan Jakarta Pertamina, Ini Kata Pelatih Bekasi BVN

Bekasi BVN menyerah 0-3 dari Jakarta Pertamina Energi pada seri pertama putaran kedua Proliga 2018.

oleh Dewi Divianta diperbarui 04 Mar 2018, 11:30 WIB
Pemain Jakarta Pertamina Energi Aleksandar Mimic mencoba memblok smes pemain Bekasi BVN pada laga putaran kedua Proliga 2018 di GOR Purna Krida, Badung, Bali, Sabtu (3/3/2018) malam. (Humas PBVSI)

Liputan6.com, Denpasar - Bekasi BVN harus mengakui keunggulan Jakarta Pertamina Energi pada seri pertama putaran kedua Proliga 2018. Pada pertandingan yang digelar di GOR Purna Krida, Sabtu (3/3/2018), Bekasi BVN kalah 0-3 (15-25, 23-25, 18-25).

Pelatih Bekasi BVN, Wilfridus Wahyu, menilai hasil ini diderita lantaran faktor keberuntungan. Sebab, dia merasa anak asuhnya sudah bermain baik.

"Anak-anak tampil bagus. Namun keberuntungan bicara lain," kata dia usai laga.

Wilfridus Wahyu merasa Bekasi BVN sudah maksimal mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya usia tim yang belum terlalu lama.

"Kita ini tim yang baru terbentuk dalam waktu dua minggu. Saya pemain kampung. Taktik saya bukan dari keluaran nasional. Yang penting kami bisa memberikan perlawanan," tutur dia.


Masih Emosional

Wilfridus Wahyu melanjutkan, alasan lain kekalahan anak asuhnya adalah ketenangan dalam bermain. Ia menilai anak asuhnya masih sulit menjaga emosi saat bertanding.

"Kita sudah tahu, kadang anak-anak dalam tekanan. Tadi anak-anak terlalu emosional dan tidak kontrol," ujarnya.


Potensi Bekasi BVN

Sebagai tim yang baru seumur jagung, Wilfridus Wahyu sadar betul akan potensi anak asuhnya. Meski hasil belum maksimal, setidaknya Bekasi BVN mendapat pengalaman meladeni tim profesional.

"Setidaknya mereka sudah bisa diadu dengan tim nasional. Tim saya kan dari tarkam. Beda dengan mereka yang mengandalkan pemain asing. Bule-bule dan postur tubuhnya tinggi-tinggi," ujarnya.

Ke depan, Wilfridus Wahyu berusaha mempersembahkan kemenangan bagi tim. "Saya mengincar satu kemenangan dari sisa tiga pertandingan yang dilakoni," pungkas Wilfridus Wahyu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya