Liputan6.com, Maluku - Proses perekaman KTP Elektronik atau E-KTP yang dilakukan Dinas Dukcapil Provinsi Maluku berlangsung ricuh. Diduga penyebabnya adalah warga yang tak sabar menunggu.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang Terkini SCTV, Minggu (4/3/2018), sejak dibuka empat hari lalu, stand pelayanan perekaman bagi warga yang belum miliki E-KTP di tribun Lapangan Merdeka Ambonterus kerap diserbu warga.
Advertisement
Tingginya animo warga, membuat petugas kewalahan hingga menutup loket dan tidak lagi menerima calon perekam baru. Padahal masih banyak warga yang antre untuk melakukan perekaman.
Kondisi ini membuat banyak warga protes karena telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk datang dari sejumlah lokasi di Kota Ambon.
Dari data yang diperoleh dari Dinas Dukcapil, tercatat sudah 6 ribu warga melakukan perekaman E-KTP. Sedangkan yang belum berjumlah 150 warga atau 10 persen dari peserta wajib KTP yang ada di Provinsi Maluku.