Pohon Oak di Jerman Punya Cara Unik untuk Pertemukan Jodohmu

Tak sedikit masyarakat Jerman masih menggunakan surat cinta. Mereka akan mengirim surat tersebut ke pohon oak mempelai pria atau Bräutigamseiche.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 05 Mar 2018, 10:35 WIB
Ilustrasi surat cinta / iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Urusan jodoh dan percintaan memang sudah ada yang mengatur. Meski begitu, mencari jodoh sebenarnya bukan persoalan yang gampang untuk dilakukan. Tak jarang saat ini banyak aplikasi kencan bermunculan.

Namun, Jerman punya pohon unik yang bisa membantumu menemukan cinta, mereka menamakannya dengan Bräutigamseiche (The Bridegroom's Oak) atau pohon oak mempelai pria.

Di wilayah Eutin, Jerman mereka punya pohon Oak yang berusia 500 tahun lebih. Bahkan, pohon tersebut sampai punya alamat pos sendiri karena masih banyak orang hingga saat ini, mengirimkan surat ke pohon tersebut. Walaupun terdengarannya aneh, tak sedikit orang percaya bahwa pohon itu masih memiliki kekuatan cinta.

Orang-orang yang mengirim surat ke pos berharap bahwa suatu saat nanti, seseorang akan membacanya dan menulis balasan surat untuk mereka. Meskipun cara tersebut dianggap tak biasa untuk mencari cinta, tapi bagi orang yang memiliki jiwa romantis pohon ini bisa menjadi cara tersendiri untuk menemukannya.

Walaupun surat mereka digantungkan oleh harapan, pohon itu tetap populer di era digital sekarang ini. Bahkan, tukang pos yang bekerja mengirim surat di pohon itu berkata, Bräutigamseiche memiliki sesuatu yang sangat ajaib tentang cinta serta terdapat unsur romantis di dalamnya.


Sejarah munculnya cinta di pohon ini

(Photo: Armin von Werner/Wikimedia Commons via Oddity Central)

Pohon oak tersebut memang terkenal sudah lama tumbuh, namun cerita cinta di baliknya dimulai sejak sebad yang lalu. Kabarnya, pohon tersebut menjadi jembatan cinta di antara pasangan pria dan wanita. Di tahun 1890, seorang gadis lokal bernama Minna jatuh cinta dengan Wilhelm, Si pembuat Cokelat.

Sayangnya cinta itu ditentang oleh ayah Minna, sehingga gadis malang itu tak diperbolehkan untuk bertemu pria pujaan hatinya. Akan tetapi, cinta mereka tak kandas begitu saja dengan hambatan tersebut. Keduanya tetap masih melakukan komunikasi namun hal itu mereka lakukan secara rahasia dengan tukar-menukar surat cinta.

Namun sebagai mediator untuk melakukan tindakan sembunyi-sembunyi itu, mereka menggunakan pohon oak tersebut sebagai tempat pertukaran surat. Setelah satu tahun mereka bertukar surat secara diam-diam, tindakan mereka kemudian ketahuan.

Bukannya melarang putrinya untuk menghentikan hal tersebut, sang ayah justru mengizinkan Minna dan Wilhelm agar menikah. Cerita cinta mereka akhirnya berujung pada kebahagiaan.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, pasangan tersebut melangsungkan pernikahan pada Juni 1891 di bawah pohon oak yang membantu mempertahankan kisah cinta mereka.

Sejak cerita itu tersebar, orang-orang menduga kuat bahwa pohon itu memiliki kekuatan cinta. Sehingga mereka yang merasa kesulitan menemukan cinta kemudian mulai menulis surat cinta dan meninggalkan surat mereka dalam pada lubang pohon oak tersebut.


Ada satu hal yang perlu dipatuhi

(Photo: Holger.Ellgaard/Wikimedia Commons via Oddity Central)

Di tahun 1927, pohon itu sudah dikenal dengan nama Bräutigamseiche dan menjadi sangat populer. Kantor Pos Deutsche sampai harus membuat kode pos dan alamat pohon itu karena banyak orang yang mengirim surat.

"Pohon tersebut telah menerima seribu surat pada setiap tahunnya," ujar juru bicara Deutsche Post, melansir Oddity Central. Menurutnya sebagian besar surat datang di musim panas. Musim itu diduga kuat sebagai musim cinta karena orang-orng ingin jatuh cinta di musim panas.

BBC yang pernah melakukan laporan mendalam tentang pohon ini melaporkan bahwa pohon oak tersebut setidaknya bertanggung jawab karena telah membantu perjodohan 100 pasangan atau pernikahan, serta banyak hubungan romantis lainnya.

Meski terlihat menyenangkan, orang-orang yang datang ke pohon oak tersebut harus melakukan satu hal yang harus diikuti. Mereka boleh membaca semua surat yang terkumpul dalam pohon untuk dibaca. Namun, hanya satu yang boleh kamu ambil untuk dibawa pulang dan dibalas kepada pengirimnya. Hal tersebut dilakukan agar orang lain juga bisa diberi kesempatan yang sama.

Menarik bukan?

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya