Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya jika onde-onde yang manis dipadukan dengan gurihnya ikan nila? Di Desa Somokaton, Margokaton, Seyegan, Sleman, Onde-onde ikan nila menjadi oleh khas yang banyak diburu wisatawan yang penasaran. Novianti, pencipta Onde-onde ikan nila kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu mengatakan, ide awal pembuatan kuliner unik ini untuk menyiasati anak-anak yang masih susah makan ikan. Padahal protein dalam ikan sangat berguna dalam masa pertumbuhan anak.
“Dengan Onde-onde ini mereka bisa nyemil dan mendapat gizinya. Ya sekaligus ingin mendukung program Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan)," ungkap Novianti.
Advertisement
Jajanan khas Majokerto dipadu dengan ikan nila ini baru dibuat 2016 lalu. Saat bahan baku ikan nila di daerahnya melimpah karena banyak warga kampung sebelah berprofesi sebagai petani ikan terutama Nila.
"Bahan baku banyak, biasanya kan hanya di goreng atau di bakar, nah saya kepikiran membuat produk yang berbeda. Terus muncul ide membuat jajanan Onde-onde Nila ini," tuturnya.
Tanpa Pengawet
Menurut Novinati bahan yang digunakan membuat onde-onde sama halnya onde-onde pada umumnya hanya ditambah ikan nila. Bahan-bahannya antara lain tepung, mentega, gula, telur, vanili, wijen, baking powder dan ikan nila.
"Tidak ada pengawet dan pemanis buatan. Semua ini alami. Aman," ujarnya.
Onde-onde Ikan Nila berawal saat ia membagikan onde onde bikinannya ke tetangga sekitar. Semua tetangganya mengaku onde-onde buatannya enak dan memberanikan diri ikut pameran kuliner.
"Saya ikutkan pameran kuliner di Sleman dan ternyata banyak yang suka. Banyak orang yang datang ke pameran langsung order, terus sekarang produksi setiap hari," katanya.
Advertisement
Butuh Promosi
Novianti mengaku masih butuh promosi yang lebih kencang lagi agar onde-onde ikan nila buatannya lebih dikenal. Sebab banyak masyarakat yang belum tahu camilan ini.
"Pemesan paling banyak di DIY, kalau luar kota ada Bandung dan Jakarta. Instansi kesehatan juga ada yang pesan untuk peningkatan gizi anak," tegasnya.
Harga untuk onde-onde nila berdasarkan dengan permintaan. Namun untuk satu kilo dijual Rp 60.000.
"Sekilonya Rp 60.000, kemasan Seperempat Rp 20.000. Tapi beli berapapun kita tetap layani, ga harus 1 Kilo," katanya.