Gagap Teknologi, Maling Gagal Curi Mobil Listrik

Gagap teknologi membuat maling ini gagal mencuri mobil listrik. Begini ceritanya.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 05 Mar 2018, 17:03 WIB
Chevrolet Bolt (Foto: Worldcarfans).

Liputan6.com, Austin - Berkembangnya teknologi otomotif, terutama mobil listrik, rupanya memberikan cerita tersendiri. Misalkan, saja seorang maling gagap teknologi (gaptek) gagal mencuri mobil akibat tidak mengerti cara mengemudikan mobil listrik.

Dilansir Autoevolution, cerita berawal ketika pria bernama Cory Allen Patrick, 28 tahun, menghampiri mobil listrik Chevrolet Bolt di perempatan. Cory secara terang-terangan meminta kunci mobil kepada pemilik mobil, namun sang pemilik menolak.

Tanpa pikir panjang, Cory memecahkan kaca mobil dan mengambil paksa mobil listrik tersebut.

Tidak mengetahui cara mengendarainya, mobil listrik tersebut tidak bisa bergerak sama sekali. Saksi mata pun menghampiri Cory dengan membawa senjata tajam.

Sadar dirinya tidak bisa mengemudikan mobil listrik, Cory akhirnya lari meninggalkan mobil listrik yang baru saja dicurinya. Tidak lama kemudian, Cory ditangkap oleh pihak berwajib setempat.


Jokowi Rasakan Sensasi Mobil Listrik Buatan Indonesia

Presiden Jokowi saat mencoba Mobil Listrik Ezzy II. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencoba mobil listrik Ezzy II besutan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Gerbang Tol (GT) Warugunung, Selasa (19/12 /2017).

"Tadi kita coba, jalannya hanya 30 sampai 40 km. Kalau menurut saya enak - enak saja karena mobil ini adalah sebuah produk baru dan ini sudah melompat baik," tutur Jokowi.

Jokowi menuturkan bahwa mobil listrik ini saat berjalan pelan lalu berakselerasi, masih ada sendatan seperti deg deg, tapi secara umum sudah sangat baik.

 

 

"Hanya problem-nya tadi adalah mengenai baterai. Poin yang harus kita ambil adalah mengenai produksi baterainya kalau mobil ini diproduksi kan dalam jumlah yang banyak atau diindustrikan, larinya mesti ke sana," katanya.

Menurut Jokowi, setiap produk riset dan penelitian itu memang harus ditindaklanjuti supaya bisa masuk ke industri.

"Tapi itu tidak mudah karena menyangkut uji emisi dan lainnya sebagainya," ucapnya.

Jokowi menegaskan, yang paling berat biasanya adalah bagaimana mobil listrik itu secara desain dan harga bisa masuk ke pasar dan bisa berkompetisi dengan produk mobil lain yang sudah lama berada di pasar.

"Proses itu biasanya yang sangat menyulitkan. Tetapi apapun tetap akan kita kejar. Termasuk juga mobil SMK, agar segera masuk ke proses industri," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya