Liputan6.com, Firenze - Kepergian kapten Fiorentina, Davide Astori, menyisakan duka yang mendalam bagi segenap insan sepak bola. Tidak hanya di Italia, ungkapan duka cita juga datang dari penjuru dunia.
Nasib tragis menimpa Astori, Minggu (4/3/2018). Bek berusia 31 tahun itu meninggal dunia akibat serangan jantung. Astori menghembuskan napas terakhirnya di kamar hotel tempat skuat Fiorentina meningap di kota Udine saat akan berhadapan dengan Udinese.
Baca Juga
Advertisement
Kesedihan terutama dirasakan oleh rekan-rekan Astori di Fiorentina. Bagaimana tidak, mereka masih sempat berinteraksi dengan sang kapten sehari sebelum Astori menghembuskan napas terakhir. Kiper Marco Sportiello, misalnya. Dia masih sempat bermain video game bersama Astori, Sabtu malam sebelum mereka tidur.
Menurut Presiden Fiorentina, Andrea Della Valle, Davide Astori tadinya akan meneken kontrak baru, Senin (5/3/2018). Almarhum berniat ingin menghabiskan kariernya bersama La Viola.
"Rasanya berat berdiri di sini. Ini seperti tragedi yang sangat besar," ujar Della Valle.
"Teringat akan keluarganya dan sang pemain, saya tak tahu mau berkata apa. Dia hendak meneken kontrak baru hari Senin,” ujar Della Valle menambahkan.
Dari banyaknya insan sepakbola yang berduka, ada tiga pelatih yang pernah melatih Astori yang turut menyampaikan belasungkawa. Berikut ucapan tiga pelatih tersebut.
1. Antonio Conte
Pelatih Chelsea, Antonio Conte bukan orang asing bagi Astori. Keduanya pernah bekerja sama di Timnas Italia di tahun 2014-2016.
"Berat rasanya saat ini membicarakan tragedi ini. Dia adalah pemain hebat dan lebih dari itu dia seorang pria yang luar biasa,” ujar Conte kepada Sky Sports UK.
Untuk mengenang Astori, Conte turut mengenakan ban lengan hitam saat laga timnya melawan Manchester City, Minggu (4/3/2018).
"Saya dekat dengan keluarganya saat ini. Dia baru 31 tahun. Sulit untuk menjelaskan situasi ini kepada istrinya (Francesca Fioretti), orangtuanya, dan putrinya (Vittoria),” Conte menambahkan.
Menyusul kepergian Astori, seluruh pertandingan Serie A dan Serie B di tanggal 4 Maret kemarin ditunda untuk menghormatinya.
Advertisement
2. Cesare Prandelli
Mantan pelatih Fiorentina dan Timnasa Italia, Cesare Prandelli terkejut mendengar kabar meninggalnya Astori. Dia ikut merasakan duka mendalam atas kepergian bek 31 tahun itu.
"Kematian seseorang yang masih muda selalu membuat kita kehilangan rasa tak bersalah. Namun kali ini saya kehilangan sesuatu yang lebih dari itu,” kata Prandelli.
Secara personal, Prandelli memang tidak pernah melatih Astori di Fiorentina. Ia melatih La Viola di tahun 2005 hingga 2010, di mana ketika itu Astori masih bermain di Cagliari.
Namun, Prandelli pernah melatih Astori di Timnas Italia. Dialah sosok yang mempromosikan almarhum ke tim Azzuri pada Maret 2011 silam. Dia memberikan kesempatan debut bagi Astori pada 29 Maret 2011, di mana ketika itu Italia bertanding melawan Ukraina dalam laga persahabatan. Astori dimainkan selama 58 menit dan Italia menang 2-0 pada laga tersebut.
"Kenangan yang saya lalui bersama Davide sebagai atlet dan sebagai manusia bersifat pribadi. Saya akan mengenangnya dalam hati, yang sedang menangis sekarang,” katanya.
3. Rudi Garcia
Pelatih Olympique Marseille, Rudi Garcia juga pernah melatih Astori semasa di AS Roma. Saat itu, Astori dipinjam dari Cagliari selama satu tahun di musim 2014/2015.
"Kabar kematian mendadak dari mantan pemain saya, Davide Astori membuat saya terluka. Dia adalah contoh seorang profesional dan pria yang baik. Saya dekat dengan keluarganya dan orang-orang yang dicintainya. Istirihatlah dengan tenang, Davide,” kata Garcia.
Di bawah asuhan pelatih asal Prancis itu, kurun satu musim, Astori cukup sering tampil sebagai andalan dalam starting line-up AS Roma. Total, ia dimainkan dalam 30 pertandingan dan menyumbang satu gol.
"Sudah entah berapa kali kami bertempur bersama di Cagliari, lalu bertemu lagi di Roma. Saya masih belum bisa mempercayainya (kepergian Astori),” kata gelandang AS Roma, Radja Nainggolan. (Abul Muamar)
Advertisement