Sriwijaya FC Minta Kejelasan Kick Off Liga 1 2018

Sriwijaya menjuarai Piala Gubernur Kaltim jelang mengikuti Liga 1.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2018, 22:00 WIB
Duo pemain Sriwijaya FC, Makan Konate dan Alberto Goncalves, bersinar di Piala Gubernur Kaltim. (Liputan6.com/Indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC sudah siap mengarungi Liga 1 2018 setelah mengikuti dua turnamen pramusim. Laskar Wong Kito bahkan mencatat prestasi baik dengan menjuarai Piala Gubernur Kaltim.

Sayang Sriwijaya FC tidak dapat langsung menunjukkan kemampuan di ajang sebenarnya. Pasalnya, Liga 1 mengalami kemunduran jadwal.

Rencananya kompetisi reguler dimulai pada 10 Maret. Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) kemudian menunda dan memperkirakan Liga 1 bergulir antara 18 dan 25 Maret.

Sriwijaya FC menyayangkan hal tersebut. Manajer Ucok Hidayat saat dihubungi mengatakan, Laskar Wong Kito butuh kepastian meski menerima molornya Liga 1.

Sebab, jadwal kick-off bakal menentukan program latihan Makan Konate dan kawan-kawan. "Kalau sekarang masih antara tanggal 18-25 Maret, belum jelas kapan. Jadi kita sulit dalam mengatur kegiatan tim. Kalau ada kejelasan jadwal, tentu kegiatan tim akan tersusun," kata Ucok.


Meluncurkan Tim

Rahmad Darmawan (tengah) kembali menangani Sriwijaya FC. (Liputan6.com/Indra Pratesta)

Setelah turun di Piala Gubernur Kaltim, penggawa Laskar Wong Kito kembali ke rumah untuk acara peluncuran tim di Palembang Square, Kamis (8/3/2018).

Manajemen berharap kepastian jadwal Liga 1 sudah keluar setelah acara tersebut, untuk memudahkan pelatih Rahmad Darmawan menyusun kalender latihan.

Bila kompetisi masih lama digelar, dia bisa meliburkan pemain selama beberapa hari. “Pelatih bisa juga menyusun uji coba jika memang punya waktu. Jadi kita harap segera menerima kejelasan kick-off," ucapnya.


Menerima Keputusan Jadwal Mundur

Ucok menambahkan, Sriwijaya FC mengerti penundaan yang terjadi karena PT LIB belum memenuhi kewajiban musim sebelumnya.

Sebelumnya PSSI menyatakan meminta PT LIB menyelesaikan sejumlah permasalahan yang masih tersisa dari musim sebelumnya, seperti dana kompensasi klub dan rating televisi.

"Saya rasa penundaan ini bisa pahami, supaya dana kompensasi klub dan rating televisi bisa segera dibayarkan. Tapi, sebaiknya ada kejelasan kapan kick-off Liga 1," pungkasnya. (Indra Pratesta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya