Liputan6.com, New York - Kecelakaan penis patah umum terjadi. Biasanya terjadi karena pengantin baru yang sedang bersemangat. Hal tersebut juga berisiko pada pasangan yang sedang menjajal posisi unik, seperti woman on top -- yang ternyata paling banyak makan korban.
Beberapa waktu lalu, seorang pria Vietnam dilarikan ke rumah sakit sambil menahan sakit. Ternyata, ia mengalami penis patah ketika sedang mencoba posisi seksual yang tak 'normal'.
Kepada para dokter rumah sakit, ia mengaku mendengar bunyi keras suatu benda patah saat sedang bersanggama dengan pasangannya.
Baca Juga
Advertisement
Para dokter dilaporkan terkejut melihat organ tubuh pasien. Jelas terlihat ada patahan di pangkal kelamin, di tempat persambungan dengan tubuhnya.
Agar pria tak mengalami penis patah saat berhubungan seks, pasangan disarankan untuk mempraktikkan seks yang aman.
Berikut 2 saran seks yang aman agar pasangan Anda tak mengalami penis patah, apalagi masih pengantin baru. Liputan6.com mengutip dari Hivisasa pada Senin (5/3/2018).
1. Foreplay
Foreplay atau pemanasan saat bercinta sangat penting baik bagi pengantin baru maupun lawas. Selain membuat intim, lainnya agar bisa merangsang pelumas di vagina perempuan.
Jadi, wahai pria, jangan paksa penis Anda untuk penetrasi jika vagina pasangan Anda masih kering, meskipun Anda sudah ereksi tak tertahankan.
Memaksa penetrasi sementara pelumas belum siap, buat kemungkinan penis Anda patah.
Advertisement
2. Posisi
Pengantin baru biasanya ingin banyak bereksperimen dalam mencoba berbagai posisi bercinta dan menjelajah tubuh masing-masing.
Tapi, hati-hati jika Anda sama sekali awam dengan posisi seks yang bisa berujung pada patahnya penis.
Ingat, ketika Anda berdua menonton film porno dan melihat para pemain begitu lihai, bukan berarti Anda bisa menirunya.
Film porno dan berhubungan seks di dunia nyata adalah dua hal yang berbeda.
Hindari posisi wanita di atas. Apalagi jika si dia jauh lebih berat di banding Anda atau, lengannya tidak sekuat artis pemain film porno.