Pabrikan supercar Rimac sepertinya ingin kembali menjajal kemampuannya. Setelah sukses dengan Rimac Concept One, kali ini pabrikan asal Kroasia tersebut mempersiapkan Rimac Concept Two. Bahkan, Rimac telah membocorkan tenaga yang sangat fantastis, yakni 1.914 Tk.
Dengan angka yang nyaris menembus 2.000 Tk, calon mangsa empuk Rimac Concept Two adalah new Tesla Roadster yang diklaim memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 1,9 detik. Spesifikasi baterainya (Tesla Roadster) adalah 200 kWh.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Autocar, belum ada bocoran mengenai spesifikasi maupun kemampuan akselerasi yang dimiliki. Namun, seorang sumber mengatakan baterainya berspesifikasi 120 kWh, dan disemati teknologi nirsopir level 4.
Rimac mengonfirmasi akan memperlihatkan supercar terbarunya di ajang Geneva Motor Show 2018. Chief Operating Officer Rimac Automobili, Monika Mikac, mengatakan mobilnya akan memiliki kemampuan yang lebih baik, lebih nyaman, dan lebih mahal tentunya.
Concept Two merupakan nama saat pengerjaan, namun saat diperkenalkan namanya bisa berbeda lagi. "Mobilnya pasti tidak akan bernama itu (Concept Two)," ungkapnya ke Autocar. Mikac juga mengatakan supercar listrik tersebut akan lebih nyaman serta mewah.
Rahasia di Balik Warna Supercar yang Mencolok
Sejumlah pabrikan supercar kerap menawarkan produknya dengan warna-warna ngejreng sehingga terlihat cerah dan mencolok saat melenggang di jalanan.
Tak sedikit warna-warna terang dipilih dan dijadikan ikon pabrikan tertentu. Sebut saja Ferrari yang identik dengan warna merah, kemudian Lamborghini dan Chevrolet Camaro dengan kelir kuning, serta McLaren dengan warna khasnya volcano orange.
Menurut General Manager Sales and Marketing McLaren Jakarta, Irmawan Poedjoadi, salah satu alasan produsen supercar menawarkan warna cerah dan mencolok lantaran mampu meningkatkan adrenalin.
“Karena adrenalin menunjukan orang-orang yang ingin lebih, dan terlihat kuat,” ucap Irmawan saat di acara perkenalan McLaren 570S Spider, di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, akhir pekan lalu.
BACA JUGA
Namun begitu, Irmawan tak menampik di luar warna autentik atau warna dasar bawaan pabrikan, tak sedikit yang justru memilih di luar warna standar pabrikan.
“Misalkan, di McLaren tidak ada warna autentik, hijau sebagai warna dasar. Nah mereka rela bayar ekstra. Harganya tidak terlalu besar, tapi intinya ada tambahan,” katanya.
Jika merasa bosan dengan warna bawaan pabrikan, para pemilik supercar hanya mengganti warna asli dengan cara dilapisi sticker.
Hal ini sengaja dilakukan karena bukan tak mungkin suatu saat nanti ketika akan dijual, warna asli masih tetap indah dipandang. Dengan begitu, harga mobil bisa bertahan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement