3 Hal yang Buat Film Call Me by Your Name Menarik untuk Ditonton

Ini deretan hal-hal menarik yang buat kalian ingin menonton film Call Me by Your Name, apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2018, 13:15 WIB
Nama aktor Timothee Chalamet menjadi salah satu nominasi Best Actor Leading Role (Aktor Utama Terbaik) pada gelaran Academy Awards ke-90 atau Oscar 2018 lewat aktingnya di film Call Me By Your Name. (Sony Pictures Classics via AP)

Liputan6.com, Jakarta Call Me by Your Name meraih satu penghargaan pada Piala Oscar 2018 untuk kategori Skenario Naskah Adaptasi Terbaik setelah masuk 3 nominasi sekaligus. Film Call Me by Your Name mengisahkan tentang cerita cinta seorang remaja laki-laki yang merasakan cinta pertamanya di usia 17 tahun.

Namun kisah cintanya bisa dibilang tak biasa, pasalnya remaja laki-laki bernama Elio (Timothee Chalamet) itu merasa tertarik kepada seorang laki-laki bernama Oliver (Armie Hammer), meskipun Elio sendiri telah memiliki seorang kekasih bernama Marzia (Esther Garrel).

Tak main-main, film garapan Luca Guadagnino ini memiliki rating rata-rata 8.1/10 di IMDb dan rating 96% dari 271 review di Rotten Tomatoes. Hal ini tentu saja menandakan review yang positif untuk film ini. Selain review yang baik, ternyata ada beberapa hal menarik yang membuat kalian ingin menonton film Call Me by Your Name ini, apa saja?


Dapat Banyak Penghargaan

Call Me by Your Name. foto: film school rejects

Sebelum menang Oscar, Call Me by Your Name ternyata telah banyak mendapatkan penghargaan di beberapa ajang festival. Sebut saja sebagai film terbaik di IFP Gotham Award, skenario adaptasi terbaik di BAFTA award dan juga di Writers Guild Awards.


Novelnya Telah Rilis 10 Tahun lalu

Film Call Me By Your Name sendiri diadaptasi dari novel dengan jdudul yang sama yang ditulis oleh Achiman yang dirilis dari tahun 2007. (Nerdist)

Sebelum diangkat ke layar lebar dan sukses seperti sekarang ini, novel Call Me by Your Name telah rilis 10 tahun yang lalu yang ditulis oleh Andre Aciman.


Bergaya Retro

Novel tersebut memenangkan hadiah untuk kategori gay fiction di Lambeda literary awards. (Variety)

Dari segi setting, film ini ternyata dinilai sebagai salah satu film paling stylish. Ini karena wardrobe yang digunakan mengangkat gaya retro 80-an yang dipakai para pemainnya. Selain itu kalian juga bisa melihat dari model potongan rambut Elio dan Oliver yang jadul namun terlihat menarik.

Reporter: Galuh Esti Nugrani

Sumber: Kapanlagi.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya