Liputan6.com, Garut - Tumpukan sampah plastik yang selalu dikeluhkan masyarakat saat ini mulai menemukan titik terang setelah didaur ulang prajurit TNI anggota Kodim 0611 Garut, Jawa Barat. Mereka mengubah sampah plastik menjadi paving block berkualitas.
Puluhan Danramil yang tersebar di 42 Kecamatan Garut lalu diajari mengubah sampah plastik menjadi paving block berkualitas.
"Intinya semua plastik bisa diolah, tinggal kemauan kita," ujar Dandim 0611 Garut, Letkol Asyraf Aziz, di sela-sela pelatihan pembuatan paving block, di halaman Makodim, Senin, 5 Maret 2018.
Asyraf mengaku mendapatkan ilmu pengolahan plastik menjadi paving block secara otodidak dari layanan Youtube.
"Sampah plastik ini bisa sampai ratusan tahun bahkan lebih untuk hancur di tanah. Mendingan kita olah, kan bermanfaat," kata dia.
Tekad kuat Asyraf bukan tanpa alasan, sampah plastik yang menggurita di hampir tiap pembuangan sampah, selokan, hingga sungai, bisa menjadi modal positif untuk diolah.
"Sebab bahan baku paving block ini 100 plastik," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam prosesnya, sampah plastik yang akan diolah dilelehkan terlebih dulu. Kemudian, seluruh bahan dasar yang telah mencair itu dimasukkan kee dalam cawan cetakan besi yang telah disesuaikan dengan ukuran.
"Kita tunggu lima menit sampai cetakan seluruhnya mengeras," ujar Muslimat, anggota Babinsa Koramil Garut Kota, yang menjadi instruktur pelatihan pengolahan sampah plastik tersebut.
Ia mengaku proses pembuatan paving block dari plastik terbilang mudah, selain bahan yang tersedia cukup melimpah, prosesnya pun terbilang sederhana. "Yang paling utama jangan ada bahan elko, sebab khawatir meledak," kata dia.
Untuk menghasilkan satu buah paving block, ujar dia, sedikitnya dibutuhkan tiga kilogram bahan plastik kering. Angka ini hampir sama dengan berat satu buah paving block yang dihasilkan.
"Jika dibandingkan dengan paving block semen, jelas lebih ringan," kata dia.
Keunggulan Paving Block
Untuk satu meter persegi pemasangan, kata dia, diperkirakan dibutuhkan sekitar 12 buah paving block plastik. Saat ini, rata-rata kelompok anggota koramil baru menghasilkan 100 buah paving block plastik per hari.
Meskipun sederhana, ia menyatakan paving block plastik yang dihasilkan lebih berkualitas dibanding bahan semen. Selain lebih ringan dari paving block bahan semen yang mencapai 5 kilogram, keunggulan lainnya tidak cepat pecah atau hancur.
"Silahkan lempar ke atas, saya jamin kuat. Kan ini beratnya hanya tiga kilo gram," kata dia.
Bukan hanya itu, meskipun berbahan plastik, Muslimat mengklaim paving block plastik yang ia hasilkan tidak licin saat hujan tiba. "Sebab pada saat proses pengeringan, secara langsung timbul pori-pori bahan menjadi lebih kasar," kata dia.
Sejak pertama kali diekpose awal tahun ini, sudah ada satu kantor pemerintahan di Garut memesan paving block plus pemasanganya. "Semua biaya pemasangan gratis, hitung-hitung promo dulu agar masyarakat mengetahui manfaatnya," kata dia.
Di tengah perang terhadap sampah plastik, Asyraf mengajak masyarakat yang berada di sepanjang sungai ikut mengolah sampah plastik yang kerap menghambat aliran sungai, sebagai bahan pembuatan paving block.
"Teknologi pengolahan ya sangat sederhana, tinggal ada kemauan," ucap dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement