Liputan6.com, Bari - Kapten Fiorentina Davide Astori dinyatakan meninggal dalam dalam tidurnya pada Minggu (03/04/2018) pagi waktu setempat.Ia meninggal di hotel tempat skuat La Viola menginap jelang bertanding melawan Udinese.
Saat ini, belum diketahui jelas apa penyebab kematian Davide Astori. Dugaan sementara, eks pemain AS Roma dan AC Milan itu terkena serangan jantung.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama setelah munculnya kabar duka itu, muncul sebuah banner yang membentang di Kota Bari. Tepatnya di sisi sebuah jalan flyover di ring road Poggiofranco.
Di banner itu tertulis pesan yang meyayangkan kematian Davide Astori. Orang atau kelompok yang menulis pesan itu justru berharap pemain lain saja yang meninggal, yakni bek Atalanta, Andrea Masiello.
"Mengapa Astori dan bukannya Masiello?" demikian tulisan pada banner itu.
Pengaturan Skor
Menurut laporan dari Tuttosport dan Calcionews24, banner itu terpajang cukup lama. Bahkan, hampir sepanjang malam. Sayangnya tidak diketahui siapa oknum yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Tak diketahui juga apa motif dari pemasangan banner itu. Akan tetapi, bisa jadi Masiello disinggung karena keterlibatannya dalam kasus pengaturan skor yang terjadi pada sekitar 2011 silam saat ia masih membela Bari.
Pada 15 Mei 2011, bek yang kini berusia 32 tahun itu mencetak gol bunuh diri saat melawan Lecce. Gol eks pemain Juventus ini pun memastikan Lecce bisa tetap bertahan di pentas Serie A.
Ia kemudian dilarang main selama 26 bulan. Ia juga terbukti mengatur skor di pertandingan Salernitana vs Bari, Bari melawan Sampdoria, Palermo kontra Bari, Bari menghadapi Lecce, dan Bologna bertemu Bari.
Sumber: bola.net
Advertisement