Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan pembangunan Bandara Maratua di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa meresmikan Bandara Maratua yang dibangun dengan tujuan mempermudah wisatwan yang ingin ke Pulau Derawan.
“Bandara Maratua ini sebagai penanda kehadiran negara di daerah perbatasan Indonesia dan sekaligus berpotensi mengembangkan perekonomian daerah sekitar dengan pengembangan sektor pariwisata," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Bandara Maratua saat ini sudah melayani operasional beberapa maskapai sejak akhir 2017. Selain melayani transportasi masyarakat sekitar, maskapai penerbangan tersebut juga mengangkut wisatawan domestik dan mancanegara untuk berwisata di Kepulauan Derawan yang memiliki spot wisata bertaraf internasional.
Pembangunan Bandara Maratua diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2008. Selanjutnya pembangunan dilanjutkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan selesai pada tahun lalu. Pemerintah akan melakukanberbagai upaya untuk bisa menarik maskapai penerbangan dalam maupun luar negeri membuka penerbangan di bandara ini.
Agus Santoso berharap, Bandara Maratua bisa segera diresmikan oleh Jokowi tahun ini. Dengan demikian, pengembangan sisi komersial bandara akan lebih cepat dilakukan dan keberadaan bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kunjungan Turis Naik Signifikan
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo menyatakan ada sekitar 44 diving spot yang tersebar di 52 pulau di Kepulauan Derawan. Selama ini, area diving banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Banyak wisatawan dari Asia Tenggara dan Eropa yang berkunjung kemari untuk menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut Maratua. Biasanya mereka menggunakan kapal laut. Baru beberapa bulan ini setelah bandara beroperasi mereka menggunakan pesawat carter,” ujarnya.
Agus Tantomo berharap dengan peresmian Bandara Maratua, akan semakin banyak turis yang berkunjung ke daerahnya. Beroperasinya Bandara Maratua diakuinya turut mendongrak jumlah wisatawan di 2017 sebesar 24 persen. Selain turis, targetnya adalah menarik nvestor luar negeri berinvestasi di Kepulauan Derawan. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa resort yang dikelola oleh investor asing, seperti dari Malaysia dan Jerman.
Bandara Maratua mempunyai landasan pacu berukuran 1.600 meter x 30 meter, taxiway dengan ukuran 75 meter x 18 meter, dan apron 70 meter x 100 meter, sehingga mampu melayani operasional pesawat jenis ATR 72 secara maksimal. Selain itu juga sudah tersedia gedung terminal seluas 600 meter persegi yang dilengkapi gerbang X-ray, lahan parkir kendaraan, dan jalan akses dari dan ke bandara.
Maskapai yang beroperasi di Bandara Maratua adalah Susi Air yang menggunakan pesawat Grand Caravan dan Garuda Indonesia dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.
Advertisement