Liputan6.com, Bandung - Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) menanggapi kasus video orangutan tengah merokok yang diunggah di media sosial Facebok milik Marison Guciano. Kepala Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii mengaku berterima kasih atas video tersebut.
"Kita sih berterima kasih kepada pihak Bapak Morrison bahwa dia ikut mengawasi kebun binatang Bandung," ucap Sulhan saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (6/3/2018), dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak Kebun Binatang Bandung untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap seluruh koleksi satwanya.
"Jadi dengan keberadaan mereka ini, kebun binatang bisa berbuat lebih banyak jadi bukan petugas saja yang mengawasi tapi mereka juga ikut membantu kemajuan kebun binatang," katanya.
Sulhan mengakui, para pengunjung masih banyak yang belum memahami akan pentingnya menjaga satwa. Pasalnya, tugas menjaga satwa bukan hanya menjadi kewenangan pihak pengelola semata, namun tanggung jawab seluruh masyarakat terutama pengunjung.
Selain itu, di setiap kandang satwa, pengelola sudah menempatkan papan imbauan untuk tidak memberi makanan apa pun. Untuk itu, ia meminta pengunjung mematuhi semua peraturan yang ada, untuk menjaga kesehatan para satwa.
"Jadi kita sama-sama menjaga satwa di Kebun Binatang Bandung atau di mana pun. Dalam kasus ini karena Kebun Binatang Bandung itu aset nasional karena satwa-satwa di dalamnya banyak satwa endemik yang sudah langka," ujarnya.
Saat disinggung mengenai pengawasan, Sulhan mengatakan saat ini Kebun Binatang Bandung hanya memiliki 32 keeper (penjaga). Jumlah tersebut dinilai belum maksimal untuk mengawasi sekitar 800-an satwa koleksi Kebun Binatang Bandung.
Ke depan, pengelola akan menambah jumlah keeper serta secara rutin menggelar edukasi satwa kepada pengunjung agar kasus tersebut tidak terulang.
"Kerja samanya kita imbau agar sesama pengunjung harus saling mengingatkan kalau terus seperti itu tidak akan maju Kebun Binatang ini. Kita tidak berprasangka buruk terhadap pelaku ini mungkin dia belum teredukasi dengan baik," tutur Sulhan mengakhiri tanggapan tentang video orangutan merokok di Kebun Binatang Bandung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Orangutan Isap Rokok yang Dibuang Pengunjung
Sebelumnya, beredar video orangutan tengah mengisap rokok diunggah lewat akun Marison Guciano di Facebook. Dalam video berdurasi satu menit itu, memperlihatkan seekor orangutan tengah memungut serta mengisap rokok yang dibuang oleh salah satu pengunjung secara sengaja ke kandangnya.
"Orangutan di Kebun Binatang Bandung ini diberi rokok oleh pengunjung yang bodoh. Pengunjung tidak tahu bagaimana cara menangani hewan, namun kurangnya pengawasan oleh pengelola kebun binatang adalah juga persoalan, dan merupakan salah satu isu yang harus diatasi. Indonesia saat ini membutuhkan standar kesejahteraan hewan di kebun binatangnya," tulis Marison dalam akun Facebook-nya.
Video itu awalnya memperlihatkan para pengunjung di sekitar kandang orangutan. Salah satu pria yang memakai baju hitam kemudian membuang rokok yang sudah menyala ke kandang satwa dilindungi itu yang langsung dipungut orangutan itu untuk kemudian diisapnya persis manusia mengisap rokok.
Advertisement
Pernyataan Pengunggah Video Orangutan Merokok
Saat dihubungi, Marison Guciano yang juga pemerhati satwa mengatakan, video itu diambil pada Minggu, 4 Maret 2018, oleh seorang relawannya saat mengunjungi Kebun Binatang Bandung.
"Kejadiannya di Kebun Binatang Bandung, Minggu, 4 Maret. (Kebetulan) ada relawan saya yang ke sana," ucap dia, Selasa (6/3/2018), dilansir Antara.
Dia pun mengaku memprihatinkan kejadian ini. Sebab, para pengunjung seharusnya bisa ikut menjaga binatang-binatang yang tinggal di kebun binatang, bukan malah melakukan hal yang bertentangan dengan kebiasaan satwa.
Marison meminta pengelola kebun binatang untuk lebih serius memperhatikan satwa-satwanya dan mengedukasi secara masif para pengunjung, tidak sebatas lewat papan informasi.
"Karena tidak semua pengunjung cerdas ada juga yang bodoh seperti kasus lempar rokok ke kandang orangutan ini," ujarnya.