Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu tas bermerek atau dandanan high-class untuk menunjukkan status Anda sebagai orang kaya. Baru-baru ini sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psycology menemukan fakta Anda dapat menilai orang berstatus kaya atau miskin hanya dengan melihat wajahnya saja.
"Hubungan antara rasa bahagia dan kelas sosial di bawahnya juga telah ditunjukkan di penelitian sebelumnya," kata salah satu peneliti dalam jurnal tersebut, R Thora Bjornsdottir seperti dilansir dari CNBC, Kamis (8/3/2018).
Secara umum, orang yang memiliki banyak uang cenderung hidup lebih bahagia dan jarang terlihat cemas jika dibandingkan dengan mereka yang masih berjuang keras secara finansial.
Baca Juga
Advertisement
Bjornsdottir dan timnya menunjukkan perbedaan rasa bahagia karena status ekonomi itu tecermin dari wajah setiap orang.
Bjornsdottir dan peneliti lain, profesor psikologi Nicholas O Rule, menjadikan sejumlah mahasiswa University of Toronto dari berbagai etnis sebagai subjek penelitiannya. Tim peneliti tersebut mengumpulkan 160 foto hitam putih yang terdiri dari 80 pria berkulit putih dan 80 wanita berkulit putih.
Seluruh foto tersebut tidak menunjukkan adanya tato atau tindikan di tubuh. Setengah dari subjek penelitian adalah mereka yang menghasilkan pendapatan sebesar US$ 150 ribu atau setara Rp 2,06 miliar (Rp 13.774/US$) per tahun. Mereka masuk ke kategori kelas atas (upper-class).
Sementara itu, 80 orang lainnya berpendapatan sebesar US$ 35 ribu atau Rp 481,7 juta per tahun. Kelas ini masuk ke kategori mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.
Selanjutnya
Dalam penelitian tersebut, seluruh subjek diminta untuk menebak status dari orang-orang yang wajahnya tertera di foto. Hasilnya, ketepatan tebakan seluruh subjek penelitian tercatat mencapai 68 persen.
"Saya tak menyangka hasilnya akan sekuat itu mengingat perbedaan di setiap foto sangat tipis. Itu merupakan bagian paling mengejutkan dari penelitian kami," tutur Bjornsdottir.
Lebih unik lagi, seluruh mahasiswa yang menjadi subjek penelitian tidak memiliki alasan khusus saat mereka menentukan status sosial dari setiap orang yang tertera di foto. Mereka sama sekali tidak tahu mengapa tebakannya seperti itu.
Tahap selanjutnya, para peneliti membesarkan setiap bagian wajah dari masing-masing foto. Uniknya, setiap subjek masih bisa menebak dengan tepat saat mereka baru melihat bagian matanya saja. Bahkan bagian mulut dapat menjadi petunjuk yang lebih baik.
Namun saat ditunjukkan bagian badan, subjek tak lagi dapat menebak status ekonomi pemilik foto tersebut dengan tepat.
Semakin lama, wajah Anda secara permanen mencerminkan dan mengungkapkan pengalaman yang Anda alami selama hidup. Bahkan saat Anda berpikir sedang tidak berekspresi sekalipun, terdapat guratan emosi yang menunjukkan status sosial dari wajah Anda.
"Sudah jelas, perbedaan status sosial dapat tecermin dari wajah setiap orang," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Baca Juga
Advertisement