Liputan6.com, Jakarta - Legenda Arsenal, Sol Campbell, meminta pendukung The Gunners, yang marah untuk memberi satu kesempatan kepada Arsene Wenger. Campbell menyebut peluang untuk menyelamatkan Wenger di musim ini, adalah laga lawan AC Milan di Liga Europa, Kamis 8 Maret 2018 nanti, di San Siro.
Seperti diketahui, seruan untuk Wenger agar mundur dari kursi pelatih setelah hampir 22 tahun menangani Arsenal, semakin kencang. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir Arsenal menelan kekalahan beruntun melawan Manchester City, dan terakhir ditekuk Brighton.
Advertisement
Namun, Campbell mengatakan kepada Independent bahwa mantan pelatihnya masih mendapat hak terakhir sebelum meninggalkan klub.
"Semua orang panik saat Arsenal frustrasi ," kata Campbell. "Kemenangan Piala FA dalam beberapa tahun terakhir sangat bagus, namun penggemar Arsenal lebih menginginkannya dan itu sebagian karena harapan Wenger dibangun dalam beberapa tahun pertamanya di klub."
"Apa yang berubah sekarang adalah bahwa dia tidak berada di posisi empat besar musim ini, dan itu menambah tekanan. Tapi, pria [Wenger] telah memberikan begitu banyak kepada Arsenal selama dua dekade terakhir dan saya yakin dia berhak mendapatkan satu celah terakhir. saat mencoba menyelamatkan musim ini di Liga Europa," kata mantan bintang Arsenal itu..
Harus Menang
Menurut Campbell jika Arsenal memenangkan Liga Europa, manajemen akan kembali memutuskan apa yang terjadi selanjutnya. Namun, langkah pertama harus berusaha mendapatkan hasil di Milan.
"Apa yang terjadi jika kalah melawan Milan? Saya selalu menjadi tipe orang yang masuk ke dalam pertandingan besar seperti mengharapkan hasil positif dan masih bisa terjadi untuk Arsenal.
Advertisement
Mental Pemain
Campbell yakin Wenger memiliki sejumlah pemain yang memiliki kemampuan untuk merebut piala. Namun, Campbell menyarankan agar mereka tidak memberi kesempatan kepada diri mereka untuk menampilkan talenta karena berbagai alasan.
"Masalah besar dalam banyak pertandingan Arsenal yang saya lihat akhir-akhir ini adalah bagaimana mereka memulai permainan. Tampaknya tidak siap mental pada awal pertandingan, seperti terlihat ketika melawan di Brighton," kata Campbell.