Liputan6.com, Jakarta - PT Greenfields Indonesia meresmikan peternakan sapi perah di Wlingi, Blitar, Jawa Timur. Peternakan yang kedua ini merupakan upaya ekspansi dari peternakan Greenfields yang pertama di Babadan, Malang.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, peternakan ini mampu menampung lebih dari 10 ribu ekor sapi perah di lahan seluas 172 hektar. Dengan kapasitas tersebut, peternakan ini menjadi yang terbesar di Indonesia.
"Investasinya ini mencapai Rp 612 miliar yang bermitra secara langsung dengan 250 peternak dan sebanyak 3.000 tenaga kerja tidak langsung," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pada akhir 2020, lanjut dia, peternakan sapi ini ditargetkan mencapai kapasitas maksimum 10 ribu sapi perah yang menghasilkan sebanyak 50 juta liter susu segar setiap tahun.
Peternakan Greenfields yang kedua ini menggunakan teknologi terbaru, antara lain teknologi pemerah susu otomatis dengan sistem berputar, teknologi kandang sapi tertutup yang menggunakan kipas angin sistem hibrida, serta sistem pencahayaan long-day untuk memaksimalkan produktivitas susu sapi.
Selanjutnya
Sementara itu, CEO AustAsia Dairy Group Edgar Collins mengatakan, dengan beroperasinya peternakan yang kedua ini, akan terjadi peningkatan produksi susu segar dalam negeri secara signifikan serta memperkokoh posisi Greenfields sebagai produsen susu segar nomor satu di Indonesia.
"Kami juga ingin memperkenalkan praktik peternakan sapi perah moderen sebagai model untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dari susu segar dalam negeri," ujar dia.
Edgar Collins menambahkan, pihaknya sedang membangun Greenfields Dairy Institute Foundation yang akan melatih lebih dari 800 peternak sapi perah setiap tahunnya untuk meningkatkan keterampilan mereka agar mampu meningkatkan produktivitas. "Hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan mereka," kata dia.
Sejak tahun 2000 Greenfields telah menjadi eksportir besar produk susu segar dari Indonesia. Saat ini sekitar 20 persen produksinya diekspor ke negara-negara antara lain Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Myanmar dan Kamboja.
Advertisement