Tak Hanya di Jepang, Seperti Ini Penampakan Bunga Sakura di Taiwan

Ada sejumlah wilayah di Taiwan yang ditumbuhi Bunga Sakura pada musim semi, seperti, Taipei, Nantou dan Taichung.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Mar 2018, 08:15 WIB
Bagi masyarakat Taiwan, Sakura adalah simbol dari keindahan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty

Liputan6.com, Chiayi - Selama ini kita mengira bahwa Bunga Sakura hanya tumbuh di Jepang. Padahal, keindahannya juga dapat Anda temui di Taiwan.

Ada sejumlah wilayah di Taiwan yang ditumbuhi Bunga Sukura pada musim semi. Seperti, Taipei, Nantou dan Taichung. Kota lain yang juga menawarkan keindahan yang sama adalah Chiayi County, tepatnya di kawasan bukit Alishan.

Suhu udara di Alishan terbilang dingin. Pada awal Maret saja, suhu pada siang hari dapat mencapai 22 derajat Celcius. Sedangkan pada malam hari bisa turun drastis menjadi 15 derajat Celcius.

Salah satu keunggulan Bunga Sakura yang tumbuh di Alishan, Chiayi, Taiwan ini adalah lokasinya yang menyuguhkan hamparan bukit yang sangat indah.

Ditambah suhu yang sejuk, membuat suasana nyaman dapat dirasakan, terlebih bagi Anda yang sedang menghabiskan masa liburan bersama keluarga atau orang terdekat.

Beberapa waktu lalu, tim dari Liputan6.com berkesempatan untuk mewawancarai Lu Shan Pao, seorang pemandu wisata lokal yang pernah bekerja di Indonesia.

"Bagi masyarakat Taiwan, Sakura adalah simbol dari keindahan," ujar pria 63 tahun yang akrab di panggil Bapak Lu tersebut kepada Liputan6.com.

Pada Musim Semi, ada banyak Bunga Sakura bermekaran di Alishan, Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

"Alishan itu juga permata bagi kami. Sebab, tak hanya menyajikan hamparan Sakura di musim semi, tetapi wilayah ini juga jadi tempat tinggal Suku Tsou, warga asli Taiwan bagian selatan."

Tak ada biaya yang dikenakan untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana Sakura bermekaran di Alishan.

Sebab, hamparan Bunga Sakura tumbuh di beberapa titik sehingga Anda dapat memilih titik yang dianggap indah.

Namun, tak ada kendaraan umum yang dapat membawa Anda menuju puncak Alishan, Taiwan. Satu-satunya cara ialah membawa kendaraan pribadi atau menyewanya.

Sangat jauh apabila Anda ingin berjalan kaki menuju puncak. Sebab, ketinggian bukit Alishan mencapai 1.500 meter di atas permukaan laut.

“Meski demikian, ada saja orang kulit putih yang memilih jalan kaki. Biasanya perlu dua hari untuk sampai puncak,” ujar Lu.

Tips Menuju Menikmati Sakura di Alishan

Jika Anda baru mendarat dari Taoyuan International Airport, salah satu moda transportasi yang paling tepat untuk digunakan adalah kereta cepat.

Pada Musim Semi, ada banyak Bunga Sakura bermekaran di Alishan, Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Dari Stasiun Taoyuan, anda bisa membeli tiket menuju Chiayi seharga NT 920 atau setara dengan Rp 440 ribu.

Setelah itu, barulah perjalanan menuju bukit Alishan dapat ditempuh menggunakan mobil sewaan atau pribadi.

Karena Maret masih terbilang dingin bagi warga Indonesia, maka siapkan baju hangat seperti jaket atau sweter. Jangan lupa, minum obat antimabuk. Sebab, jalan menuju bukit berkelok-kelok.

Buat Anda yang mudah pusing, dijamin merasa mual, atau bahkan bisa muntah.

Tips terakhir, siapkan kamera dan sudut paling sempurna agar foto Anda dapat diunggah ke media sosial saat sedang berada di Taiwan.


Taiwan Gelar Festival Lampion

Berbagai lampion dengan beraneka bentuk dihadirkan di Taiwan Lantern Festival 2018 (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Masih di Maret 2018, ada festival besar yang diselenggarakan oleh pemerintah Taiwan guna menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara.

Jutaan warga turun ke jalan dan merayakan festival lampion sebagai pesta rakyat yang paling di nanti.

Salah satu kota yang menjadi penyelenggara Taiwan Lantern Festival 2018 adalah Chiayi -- sebuah kota yang berjarak 261 kilometer dari ibu kota Taipei.

Taiwan Lantern Festival 2018 diselenggarakan pada 2 Maret 2018, pukul 19.00 waktu Chiayi, Taiwan. Segala bentuk persiapan pesta rakyat dipikirkan matang-matang.

Salah satu bentuk pengamanan yaitu menutup segala akses kendaraan bermotor, sehingga bagi masyarakat setempat dan wisatawan dapat berjalan kaki dengan leluasa.

Direktur Pariwisata Taiwan, Chou Yung-Hui mengatakan, pesta lampion tahun ini akan diselenggarakan di atas lahan seluas 50 hektare, tepatnya di Taiwan National Palace Museum Southern Branch.

"Dengan luas wilayah tersebut, pesta lampion ini akan menjadi festival paling besar yang pernah terselenggara di Taiwan," ujar Mr. Chou saat menyampaikan sambutan dalam press briefing di Chiayi, Jumat (2/3/2018).

"Tahun ini festival lentera di Chiayi didominasi oleh karakter anjing. Hewan yang dicintai banyak orang. Anjing adalah simbol dari kesetiaan. Sesuai dengan shio anjing yang jatuh pada tahun ini," tambah dia.

Dalam sambutannya Mr. Chou juga menyebut bahwa festival lampion di Chiayi, Taiwan tak hanya sekadar pesta biasa. Akan ada banyak inovasi yang ditampilkan ke hadapan pengunjung.

"Hal yang membuat festival lampion di Taiwan berbeda dengan sejumlah negara lain adalah perpaduan unsur tradisional dengan modern," jelas Tun.

"Akan ada pertunjukan animasi yang menggunakan sistem ecofriendly technology -- sistem ramah lingkungan," tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya