Liputan6.com, Bogor - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri mengunjungi Sirkuit Sentul, Selasa (6/3/2018). Dalam kunjungannya, Jokowi turut berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah MotoGP.
"Sebagai penggemar motor, saya juga ingin lihat kita bisa jadi tuan rumah ajang besar seperti MotoGP," tulis Jokowi lewat akun Instagram, @jokowi.
Baca Juga
Advertisement
"Kita punya banyak pebalap handal. Semoga 2021 itu terwujud," tulis Jokowi lagi.
Indonesia sebetulnya sudah memiliki kesempatan menjadi tuan rumah MotoGP musim 2017. Rancangan baru Sirkuit Sentul untuk ikut balap kuda besi itu pun sudah beredar ke publik
Namun ketiadaan dana untuk merenovasi sirkuit akhirnya membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah. Dorna selaku operator MotoGP menganggap Sirkuit Sentul jauh dari kata layak.
"Master plan belum dikirimkan kepada kami sampai saat ini dan akibatnya sangat tidak mungkin untuk menyelenggarakan MotoGP (Indonesia) di tahun 2017," tulis Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna dalam suratnya, Juli 2016.
Sumatera Selatan Alternatif
Kendati batal, masih dalam surat yang sama, Dorna menyambut baik rencana Indonesia untuk menggelar MotoGP di Palembang, Sumatera Selatan. Dorna pun berharap Indonesia bisa mengirimkan master plan sirkuit tersebut.
"Kami sangat bangga dengan keinginan Pemda Sumsel untuk mengadakan MotoGP. Oleh karenanya kami sangat senang jika diberi kesempatan untuk menganalisa proyek tersebut."
"Kami akan sangat menghargai seandainya pihak yang terkait dengan proyek ini dapat secepatnya mengirimkan kepada kami master plan sirkuit tersebut bersama dengan informasi wisata dari daerah tersebut dimana sirkuit akan dibangun," demikian isi surat Dorna.
Advertisement
Harapan Pembalap
Harapan agar Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP tak hanya disuarakan Presiden Jokowi dan Dorna. Juara dunia Marc Marquez pun berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah.
Pasalnya, pembalap dari tim Repsol Honda ini merasa, fans MotoGP di Indonesia sangat banyak. "Saya harap Indonesia bisa menghelat MotoGP. Itu sangat menyenangkan dan begitu berbeda karena Indonesia memiliki basis pendukung yang besar,” kata Marquez.