Presiden Srilanka Cemaskan Kekerasan Antarwarga Meluas

Sekelompok warga buddha mendatangi kota Kandy dan membakar sekitar 11 toko dan rumah warga muslim.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Mar 2018, 05:31 WIB

Liputan6.com, Srilanka -

Presiden Srilanka Maithripala Sirisena mengumumkan keadaan darurat Selasa waktu setempat menyusul kerusuhan antimuslim di kota Kandy, Srilanka Tengah, yang dikhawatirkan meluas. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam SCTV, Rabu (7/3/2018).

Sekelompok warga Buddha mendatangi kota Kandy dan membakar sekitar 11 toko dan rumah warga muslim. Pemicunya adanya kabar seorang pria Buddha dibunuh oleh sebuah kelompok musilm. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai aksi kekerasan di bagian lain Srilanka.

Srilanka telah lama terpecah antara warga Sinhalese yang mayoritas Buddha dengan warga minoritas Tamil yang beragama Hindu, Muslim dan Kristen.

Sementara di Inggris, sejumlah warga di Inggris bagian tenggara dan Wales mengalami kekurangan pasokan air dan harus menggunakan air botolan. Hal ini disebabkan pecahnya jaringan pipa-pipa air minum di beberapa perusahaan air karena perubahan suhu usai salju tebal mencair.

Selain itu di Amerika Serikat, badai musim dingin menimbulkan timbunan salju hingga setebal 15 cm yang menyulitkan pengendara lalu lintas di Minnesota hingga beberapa mobil terjebak salju. Salju juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di South Dakota tak bisa dilalui dan lebih dari 100 penerbangan dibatalkan.

Sepasang suami istri tertimbun longsoran salju saat tengah bermain ski di sebuah resort di California Utara, Amerika Serikat. Sang istri cuma tertimbun hingga bagian leher dan bisa membebaskan diri. Namun suaminya tertimbun seluruh tubuh hingga harus ditolong tim penyelamat dibantu beberapa orang yang tengah bermain ski.

Total lima orang tertimbun longsor salju di Squaw Valley Resort akhir pekan lalu dan hanya satu orang yang cedera serius.

Di China, seorang bocah lelaki di kota Chongqing, China termakan ulah isengnya sendiri. Bocah ini terekam kamera mengencingi tombol-tombol lift yang tengah dinaikinya. Namun keisengannya itu membawa petaka karena menyebabkan lift korslet dan listrik padam. Akibatnya dia sempat terjebak di dalam lift. Untungnya dia bisa diselamatkan dan tidak mengalami cedera.

Kementerian Keamanan Publik China mengunggah video ini di akun pelanggaran sosial mereka dan memperingatkan agar tindakan ini tak dilakukan lagi serta orangtua agar lebih memperhatikan dan mengajar anak dengan baik. Tidak dijelaskan apa tindakan yang diambil terhadap bocah ini dan orang tuanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya