Liputan6.com, Jakarta - Popularitas gim mobile tak dimungkiri terus bertambah setiap tahun. Selain beragam genre yang ditawarkan, kemudahan dalam bertransaksi untuk membeli item dalam permainan pun kian bertambah.
Salah satu yang menjadi andalan pengguna perangkat mobile adalah carrier billing atau potong pulsa. Metode yang sudah lama hadir ini ternyata cukup menyumbang peranan bagi pendapatan layanan digital Telkomsel.
Berdasarkan catatan operator itu, ada sekitar 40 juta pelanggannya yang memanfaatkan metode tersebut. Hal itu diutarakan oleh GM Games & Apps Telkomsel Auliya I Fadli saat acara pembukaan Indonesia Games Championship di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Kami mengindikasikan ada 40 juta pelanggan yang memanfaatkan potong pulsa untuk bertransaksi kebutuhan gim. Jumlah itu kira-kira seperempat dari keseluruhan pelanggan Telkomsel," ujarnya menjelaskan, Selasa (6/3/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan, jumlah pulsa yang dihabiskan pun dapat dikatakan tak sedikit. Ia menjelaskan untuk kategori hardcore gamer, kira-kira menghabiskan pulsa hingga 200 ribu hanya untuk bertransaksi dalam gim.
"Untuk hardcore gamer dalam sebulan bisa menghabiskan pulsa sekitar Rp 100 hingga 200 ribu, mengingat item yang dijual dalam gim memang berkisar 15 ribu. Sementara untuk pemain kasual, pulsa yang dikeluarkan berkisar Rp 25 hingga 50 ribu," tuturnya.
Meski tak mengungkap angka pasti, Fadli menuturkan, pendapatan dari layanan potong pulsa ini diprediksi dapat menyumbang sekitar 30 persen pendapatan digital Telkomsel di tahun ini. Hal itu tak lepas dari tren gim mobile yang memang terbilang tinggi.
"Faktor yang mendukung perkembangan gim mobile sendiri memang ada beberapa, seperti generasi muda yang terus bertambah, jumlah gim yang tersedia, serta penerimaan masyarakat yang kian tinggi," tuturnya mengakhiri pembicaraan.
Upaya Telkomsel Dorong Pertumbuhan Ekosistem Gim di Indonesia
Telkomsel sendiri turut berupaya untuk mendukung pertumbuhan ekosistem gim di Indonesia. Salah satunya adalah melalui gelaran Indonesia Game Championship yang siap digelar untuk kali kedua.
Menurut Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston, gim merupakan salah satu langkah Telkomsel mendekatkan diri dengan pengguna muda. Selain itu, ajang ini sekaligus menjadi cara Telkomsel mewadahi ekosistem gim Tanah Air, baik gamer dan publisher.
"Dengan IGC 2018 yang diprediksi akan diikuti lebih dari 15 ribu peserta dan pengunjung, menjadikan ajang ini sebagai gelaran eSports terbesar di Indonesia," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.
Ajang IGC 2018 akan dimulai pada 6 Maret 2018. Mulai hari ini, pendaftaran online sudah dapat dilakukan para calon peserta. Setelah itu dilakukan kualifikasi online sepanjang Maret hingga April 2018.
Advertisement
Ada 5 Judul Gim yang Dipertarungkan
Di tahun ini, ada lima judul gim yang dipertandingkan, baik kategori PC dan mobile. Untuk PC, gim yang akan dipertandingkan adalah Dota 2, sedangkan gim mobile ada Vainglory, Arena of Valor, Mobile Legends, dan Line Let's Get Rich.
Puncak acara IGC 2018 di Jakarta nanti turut mengundang para pemenang baik dari event IGC 2017 dan peserta penyisihan event MAXcited 2017. Telkomsel juga mendatangkan tim profesional berskala internasional.
Tak hanya itu, Telkomsel juga mengadakan kompetisi cosplay (costume player). Kontes ini terbagi dari lima kategori, yakni team cosplay, single cosplay, costreet, fun photo contest, dan cosplay photography competition.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: