Kembali Akuisisi Startup, Samsung Siap Dorong Bixby Makin Pintar

Dengan akuisisi ini, Samsung dilaporkan ingin menggeber kemampuan Bixby 2.0.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 07 Mar 2018, 15:30 WIB
Menjajal asisten virtual Bixby di Samsung Galaxy S8. (Liputan6.com/Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Samsung untuk terus mengembangkan layanan Bixby tampaknya kian serius. Hal itu ditunjukkan perusahaan dengan melakukan akuisisi salah satu perusahaan rintisan asal Mesir, Kngine.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (7/3/2018), Kngine merupakan perusahaan yang menaruh perhatian pada pengembangan kemampuan kecerdasan buatan. Mereka fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan kecerdasan buatan layaknya manusia.

Perusahaan ini mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan untuk menjawab pertanyaan setelah mempelajarinya lebih dulu. Pembelajaran itu diperoleh dari membaca dokumen, buku, buku panduan, termasuk menjelah beragam situs web.

Adapun proses akusisi ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun lalu dengan nilai yang tak diungkap. Proses akuisisi sendiri dilakukan Samsung Research America--yang notabene perusahan rekanan Samsung--dengan membeli seluruh saham Kngine.

Sebelumnya, Samsung juga sempat berinvestasi di Kngine pada 2014 melalui Vodafone Ventures Mesir. Akuisisi ini, menurut sejumlah analis, merupakan cara perusahaan untuk meningkatkan layanan berbasis kecerdasan buatan di perangkatnya, termasuk Bixby.

Keputusan akuisisi perusahaan yang fokus dalam kecerdasan buatan ini juga bukan yang pertama kali untuk Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu sebelumnya telah mencaplok Viv Labs, Fluenty, termasuk berinvestasi di Reactor Labs.

Tak hanya itu, Samsung juga merekrut Larry Heck, yang bertanggung jawab untuk pengembangan Google Assistant dan Microsoft Cortana. Beragam upaya itu disebut menjadi bagian dari rencana Samsung untuk memperkuat Bixby 2.0.


Bixby 2.0 Resmi Diumumkan Tahun Lalu

Kulkas pintar Samsung dengan teknologi Bixby di dalamnya

Sekadar informasi, Samsung sendiri sudah memperkenalkan Bixby 2.0 pada Oktober tahun lalu. Asisten virtual itu disebut hadir dengan kemampuan yang lebih baik.

Salah satunya adalah kemampuan Bixby mengontrol seluruh perangkat dalam ekosistem yang dimiliki pengguna. Kemampuan ini membuat asisten virtual itu kian mirip Alexa milik Amazon dan Google Assistant dari Google.

Untuk mendukung kinerjanya, Samsung telah merilis software development kit Bixby terbaru untuk para pengembang. Dengan cara ini, para pengembang dapat menyiapkan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi tersebut.

"Bixby 2.0 merupakan penemuan ulang berani yang ditujukan untuk mengubah asisten digital menjadi bagian penting dari kehidupan tiap orang," ujar Head of Service Intelligence of Mobile Communications Business Samsung Eui-Suk Chung.


Bixby Hadir di Ekosistem Rumah Pintar Samsung

Tampilan rumah masa depan ala Samsung (liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Saat gelaran Samsung Forum 2018, Samsung juga mengumumkan bahwa Bixby kini hadir di Family Hub 3.0, kulkas pintar besutan perusahaan tersebut. 

Berbekal asisten virtual ini pengguna dapat berinteraksi dengan kulkas melalui perintah suara. Kulkas baru ini juga sudah dibekali layar untuk membantu operasi. 

Sebelumnya, President and CEO Samsung Electronics, Southeast Asia Simon Lee menuturkan Samsung berupaya untuk menciptakan produk dan solusi terbaik untuk membuat kehidupan konsumen lebih mudah dan baik.

Selain Bixby, Samsung juga menyertakana aplikasi SmartThings. Aplikasi anyar ini memungkinkan Family Hub 3.0 menjadi pusat kontrol untuk perangkat pintar lain dalam rumah. 

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya