Liputan6.com, Jakarta - Facebook kini memiliki platform baru untuk mengunggah konten video original yang diproduksi oleh partner mereka.
Dengan mengunggah video ke platform ini para partner Facebook mendapatkan keuntungan 55 persen dari iklan, sementara pihak Facebook mengantongi 45 persen dari iklan.
Online platform bernama "Watch tab" ini telah dirilis di sejumlah user di Amerika Serikat di platform mobile, desktop, dan aplikasi Facebook TV.
Dengan mengunggah program mereka ke Watch tab, Facebook bisa meningkatkan pendapatan iklan serta membuat orang lebih betah berlama-lama di Facebook, karena konten-konten dari para partner tak diunggah di tempat lain.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman Tech Crunch, Rabu (7/3/2018), Watch tab bisa memberikan rekomendasi tayangan live atau tayangan ulang untuk ditonton kembali. Watch tab juga menghadirkan kategori seperti "yang paling banyak dibicarakan", "yang membuat orang tertawa", serta "tayangan yang disaksikan oleh teman lainnya".
Para pembuat konten juga bisa membagikan tayangan mereka ke News Fed untuk memudahkan orang menemukannya. Tidak hanya itu, salah satu fitur bernama Watchlist memungkinkan pengguna untuk berlangganan update episode terbaru dari tayangan favorit mereka.
Para fans juga bisa terhubung satu sama lain, termasuk dengan pembuat konten melalui sebuah fitur yang menghubungkan tayangan ke grup.
Sejauh ini Facebook juga punya rencana untuk menghadirkan platfom ini ke lebih banyak pengguna dan pembuat konten. Bermula di seluruh Amerika Serikat, kemudian di seluruh dunia.
Pengguna yang punya akses ke Watch tab bakal melihat tombol berbentuk TV di bar navigasi paling bawah pada aplikasi Facebook mereka. Facebook mengakui, saat ini baru ada sedikit tayangan di sana.
"Kami ingin lebih banyak pembuat konten dan publisher yang menayangkan show mereka di platform ini," kata seorang juru bicara Facebook.
"Dengan demikian, akan ada ratusan tayangan bahkan meningkat jadi ribuan," tuturnya menambahkan.
Tayangan Facebook di Watch Tab
Tayangan atau show yang bisa dipublikasikan di Watch tab beragam jenisnya, mulai dari acara live, program TV reality show, hingga program yang memiliki skrip.
"Makin banyak orang menggunakan Facebook untuk menonton video. Saat orang berpikir demikian, kami menghadirkan sebuah tempat yang membuat mereka bisa menemukan video, terhubung dengan konten kreator yang disukainya, dan mereka tidak akan pernah ketinggalan konten baru yang disenanginya," kata Direktur Video Facebook Daniel Danker.
Sebagai contoh, beberapa tayangan yang bisa disaksikan di Watch tab antara lain adalah Tastemade's Kitchen Little, Major League Baseball, Major Lague Baseball "12:25 Live", Mike Rowe, National Geographic "We're Wired That Way", NASA, dan lain-lain.
Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, "Kami percaya sangat mungkin untuk memikirkan kembali berbagai pengalaman dalam membangun komunitas, termasuk menonton video."
"Menonton sebuah tayangan tidak harus pasif, kalian bisa mengobrol dan terhubung dengan orang lain selama satu episode ditayangkan, bergabung dalam grup dengan orang lain yang juga menyukai tayangan tersebut," paparnya.
Ketika seseorang membuka Watch tab, nereka bisa menyekrol sebuah daftar dari ketegori-kategori yang tersedia untuk ditonton.
Saat membuka salah satu episode, penonton juga bisa membagikan komentar live dan berinteraksi dengan penonton lain. Sementara, tab Up Next menampilkan rekomendasi video yang akan ditonton setelah menonton sebuah episode.
Bagi penerbit atau pembuat konten, mereka bisa memilih opsi untuk memasukkan iklan jika ingin menghasilkan uang. Kalau tidak, tayangan bisa dilakukan tanpa iklan. Opsi lain untuk mendapatkan keuntungan bagi pembuat konten adalah menyediakan tayangan endorse sebuah produk.
Advertisement
Evolusi dari Tayangan Video Spontan
Facebook pertama kalinya meluncurkan tab video pada April 2016, namun saat itu hanya menampilkan video di News Feed dan orang bisa melihatnya dari Page atau unggahan yang dibagikan teman.
Kini Facebook bahkan telah masuk ke bisnis pendanaan konten original yang mulanya lewat pembayaran langsung hingga model berbagi pendapatan dengan si pembuat video.
Dalam hal video, kompetitor Facebook seperti YouTube dan Snapchat telah lebih dahulu bereksperimen dengan membuat konten original. YouTube Red misalnya, mendanai beberapa seri tayangan original, memberikan budget besar kepada bintang-bintangnya.
Snapchat juga pernah mencoba menghadirkan hal serupa, namun sekarang fokus pada kerja sama dengan partner seperti studio TV untuk menghadirkan konten yang lebih segar.
Dalam hal ini, Facebook Watch cukup beruntung sebab bersifat cross platform, sehingga memungkinkan orang menonton video dari aplikasi yang terpasang di perangkat pengguna.
Melalui program premium, jejaring sosial raksasa ini juga mencoba jadi tempat orang menyaksikan video, di mana orang bisa masuk untuk menonton tayangan yang mereka sukai.
Tayangan konten original Facebook sendiri memungkinkan orang untuk lebih lama ada di platform tersebut. Apalagi kini Facebook dipakai lebih dari 2 miliar orang di dunia.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: