Penantang BMW G 310 GS dari Benelli

Untuk melawan motor petualang terbaru BMW Motorrad, G 310 GS, Benelli resmi meluncurkan model terbaru, BN302.

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Mar 2018, 07:04 WIB
Benelli BN302 (foto: Visordown)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk melawan motor petualang terbaru BMW Motorrad, G 310 GS, Benelli resmi meluncurkan model terbaru, BN302. Namun, motor tangguh asal Italia ini baru meluncur di pasar Tiongkok.

Melansir Visordown, Rabu (7/3/2018), Benelli BN302 bisa dibilang menjadi pilihan yang cukup menarik. Pasalnya, dari spesifikasi yang dtawarkan, motor ini menawarkan ketangguhan roda dua asal Eropa.

Motor ini, sudah dilengkapi ABS dengan mesin Euro4. Untuk mesinnya, motor ini dipersenjatai dengan unit dua silinder berkapasitas 300cc.

Dengan mesin tersebut, motor ini mampu menghembuskan daya hingga 34 Tk. Meskipun tenaga motor ini turun dari versi naked (37 Tk), namun torsi versi motor petualang ini lebih besar menjadi 20 lb-ft dari 19 lb-ft.

Namun sayang, untuk spesifikasinya juga belum dijelaskan secara rinci. Tapi yang pasti, motor ini mirip dengan Leoncini scrambler dan motor naked 752S dan 750.

Untuk harganya, juga belum diinformasikan secara jelas. Berapa ya banderolnya?


Benelli Punya Penantang Yamaha Vixion

Gambar paten motor sport Benelli 150 cc (Foto: motorcycle-magazine).

Benelli, pabrikan sepeda motor dari Italia tapi dimiliki perusahaan Tiongkok, ketahuan mengembangkan sepeda motor sport 150 cc melalui gambar paten. Dilihat dari bentuknya, ia berada di satu segmen dengan Yamaha X-Ixion.

Desain berwarna ini disebut dengan "prototipe awal". Dengan begitu pihak Benelli sendiri masih terus mengembangkan motornya.

Dilaporkan Mototcycle Magazine, paten ini berada di bawah nama "BJ150-31". BJ mengindikasikan kalau motor ini akan dijual dengan merek Benelli, bukan Qianjiang, perusahaan induk Benelli. 150 merujuk pada kapasitas mesin, dan 31 bermakna "desain ke-31".

Lebih spesifik, mesin yang diusung adalah mesin 150 cc satu silinder, berpendingin cair, dan benar-benar baru. Dalam arti belum ada yang pakai mesin ini. Dengan melihat dari kapasitas mesinnya, nampaknya motor ini akan menyasar pasar Asia.

Dari segi konstruksi, disebutkan kalau motor ini pakai sasis balok. Sementara desainnya, sebagaimana bisa terlihat, cukup sporty. Joknya terpisah, juga headlamp. Suspensi mengandalkan jenis upside-down seperti banyak motor lain yang ada di segmennya.

Belum ada informasi soal jangka waktu produksi. Tapi kalau masih dalam tahap pendaftaran paten, nampaknya butuh waktu beberapa tahun ke depan lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya