Liputan6.com, Jakarta Teka-teki penyebab kematian kapten Fiorentina, Davide Astori, akhirnya terkuak. Pihak berwenang telah mengeluarkan hasil autopsi terhadap mantan pemain Cagliari itu.
Kematian kapten Fiorentina, Davide Astori, tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi sepak bola dunia. Kepergian pria 31 tahun itu juga sempat menimbulkan tanda tanya.
Baca Juga
Advertisement
Astori ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar hotel yang ditempati skuat Fiorentina di Udine jelang duel melawan Udinese, Minggu (4/3/2018). Seperti dilansir AS, Jaksa Kepala, Antonio De Nicolo, menyatakan kematian Astori disebabkan oleh serangan jantung.
Dalam wawancara dalam program televisi, 'La vita in diretta', De Nicolo, menjelaskan, detak jantung Astori melambat dan berhenti saat tidur. "Ini adalah kematian jantung, kemungkinan disebabkan oleh melambatnya detak jantung," kata De Nicolo menjelaskan.
Proses autopsi Astori juga disaksikan oleh perwakilan dari pihak keluarga. "Tidak ada penyebab lain selain kematian yang alami, meski penting menunggu hasil uji racun, yang membutuhkan waktu 60 hari. Setelah itu, kita akan punya gambaran utuh," katanya.
Mengejutkan
Kepergian Astori memang sangat mengejutkan semua pihak. Apalagi sehari sebelumnya, Astori tampak baik-baik saja dan sempat bermain Playstation dengan rekan setimnya.
Tidak hanya sepak bola Italia, insan sepak bola dunia juga ikut berduka atas kepergian Astori. Dua klub yang dibelanya, yakni Fiorentina dan Cagliari sampai harus memensiunkan nomor 13 sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.
Advertisement
Dimakamkan di Florence
Meski telah meninggal dunia, proses kontrak Astori tetap dirampungkan oleh Fiorentina. Rencananya, manajemen Fiorentina akan memberi gaji Astori kepada keluarganya.
Saat ini, pihak keluarga tengah menyiapkan prosesi pemakaman. Rencananya, Astori akan dikebumikan di Basilca of Holy Cross, Florence, Kamis (8/3/2018) waktu setempat.