Liputan6.com, Denpasar - Calon gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra siap menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengontrol tata kelola APBD, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Bali.
"Rakyat pasti menginginkan satu pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan bebas korupsi. Untuk itu, kami akan menggandeng KPK," kata Rai Mantra, Denpasar, pada Selasa, 6 Maret 2018.
Advertisement
Wali Kota Denpasar dua periode itu mencontohkan sistem pemerintahan di Kota Denpasar selama periode kepemimpinannya yang selalu intens bekerja sama dengan KPK sehingga meraih prestasi dan penghargaan terbaik daerah se-Indonesia dalam usaha pencegahan korupsi melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diberikan KPK.
Selain itu, Kota Denpasar di bawah kepemimpinannya dikenal dengan program Smart City melalui e-budgeting dan e-planning.
"Melalui program ini, warga dan juga KPK tentunya bisa mengontrol pengelolaan keuangan yang dilakukan pemerintah," ujar Rai Mantra dikutip dari Antara.
Diikuti 2 Pasangan Calon
Dia juga akan mengadopsi sejumlah keberhasilan kerja di Kota Denpasar untuk diterapkan pada Pemprov Bali jika terpilih sebagai Gubernur Bali.
"Tidak sulit sebenarnya jika ada kemauan, lagi pula kenapa harus takut pada KPK kalau memang mau menata keuangan yang baik," kata Rai Mantra.
Pilkada Bali 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dan pasangan Calon Gubernur Bali dan Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
Advertisement