Lancar di Jateng, Koalisi PDIP-Demokrat Lanjut di Pilpres 2019?

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tak menampik komunikasi antara partainya dengan Partai Demokrat semakin mesra.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Mar 2018, 17:03 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). Jokowi mengapresiasi kepercayaan yang kembali diberikan. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tak menampik komunikasi antara partainya dengan Partai Demokrat semakin mesra.

"Ada gelagat dan gejala ke sana. Sudah bisa dibaca ketika Jateng. Ya kan," ujar Hendrawan di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, dari awal Pilkada Jateng, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah lebih dulu mengusung Ganjar Pranowo. Padahal, kata Hendrawan, kala itu PDIP belum mendeklarasikan dukungannya.

"Demokrat dari awal lho, bahkan sebelum PDIP mendeklarasikan kembali Pak Ganjar, Demokrat sudah dari awal dengan Nasdem mendukung Pak Ganjar," ucapnya.

Dia menilai, dengan sikap Demokrat seperti itu, maka pemahaman komunikasi politik antar kedua partai sudah semakin jelas.

Terkait apakah bisa berlanjut ke Pilpres, Hendrawan menyerahkan semua keputusan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya kita bisa menebak-nebak ya. Tapi kan kalau di PDIP kan itu ranah Ibu Ketum," jelas Hendrawan.


Sambut Baik Pertemuan AHY-Jokowi

Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (6/3/2018). (Liputan6.com/Partai Demokrat)

Sebelumnya, PDIP menanggapi baik pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi di Istana.

"Ya bagus, Pak Jokowi kan merangkul seluruh tokoh melalui dialog dan inilah kepemimpinan gotong-royong," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 6 Maret 2018.

Menurut dia, kepemimpinan gotong-royong itu tidak mengenal sekat-sekat pemisah, termasuk dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Gotong-royong itu tidak mengenal sekat-sekar pemisah. Pemimpin gotong-royong itu pemimpin yang menyatukan, bukan pemimpin yang membelah," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, AHY menemui Jokowi di Istana Kepresidenan. Usai pertemuan tertutup yang berlangsung satu jam ini, AHY mengatakan maksud dan tujuannya menemui Jokowi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya