Liputan6.com, Jakarta - Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) bekerjasama dengan perusahaan teknologi terkemuka, International Business Machined Corporation (IBM) membuka kelas big data dan komputasi kognitif yang telah dimulai sejak 14 Februari 2018.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan-tantangan di tengah pertumbuhan teknologi yang diyakini akan semakin besar.
Ketua Departemen Akutansi FEB UI, Ancella A. Hermawan, mengatakan mata kuliah tambahan ini berawal dari keinginan Departemen Akutansi FEB UI untuk meningkatkan kompetensi lulusan beradaptasi dalam dunia ekonomi digital berubah proses bisnisnya.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, FEB UI memutuskan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan memampuan analisis data.
“Akutansi itu dekat sekali hubungannya dengan data keuangan dan pengambilan keputusan dari data-data tersebut. Selama menjadi mahasiswa, akutansi fokusnya pada informasi keuangan, penyiapan laporan dan cara menggunakannya, karena itu kami ingin meningkatkam kompetensi mereka untuk analisis data yang didukung dengan teknologi,” ungkap Ancella saat ditemui di Universitas Indonesia, Rabu (7/3/2018).
Ia pun berharap mata kuliah big data dan komputasi kognitif dapat memberikan pengenalan kepada mahasiswa tentang berbagai tool terkait dengan kedua hal tersebut.
“Kemudian dengan pengetahuan dan pengenalan tersebut, kami juga berharap lulusan FEB UI terinspurasi untuk memiliki hybrid skills, sehingga dapat meningkatkan kreatifitas mereka di bernagai profesi di bidang ekonomi dan bisnis,” jelasnya.
Kerja Sama dengan IBM
Lebih lanjut, Country Manager Global Business Partner IBM Indonedia, Novan Adian, mengatakan kerja sama dengan UI ini merupakan salah satu bentuk perhatian IBM terhadap perkembangan teknologi.
Terutama yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti big data dan komputasi kognitif. Mata kuliah big data dan komputasi kognitif ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dan membuat mereka lebih siap terjun ke industri nantinya.
Big data dan komputasi kognitif selama ini lekat hubungannya dengan para pekerja di bidang teknologi. Namun sebenarnya, mahasiswa termasuk dari jurusan seperti ekonomi dan bisnis, merupakan orang-orang yang nantinya akan menggunakan berbagai layanan big data dan komputasi kognitif untuk pekerjaan mereka.
“Kami berharap mahasiswa siap untuk tools yang kami buat. Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan FEB UI dan kami berusaha membuat mereka siap untuk pasar,” tutur Novan.
Kelas big data dan komputasi kognitif ini untuk tahap awal dibuka selama satu semester. Jika animo dari mahasiswa semakin besar, ada kemungkinan kerja sama akan terus berlanjut.
Sejak kelas dimulai pada bulan lalu, banyak mahasiswa menunjukkan ketertarikannya terhadap mata kualiah tambahan tersebut. Sebanyak 200 mahasiswa mendaftar untuk mata kuliah ini, lebih tinggi daripada jumlah kursi yang disediakan untuk kelas tersebut yaitu 100.
Para ahli teknologi dan industri dari IBM Indonesia, serta para mitranya akan berpartisipasi sebagai pengajar tamu di mata kuliah ini.
Kelas-kelas dalam mata kuliah ini akan dihadirkan dalam bentuk diskusi grup yang berbasis studi kasus, agar para mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan nyata yang mungkin akan mereka temui di masa depan.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement