Liputan6.com, Jakarta - Demi peningkatan prestasi pada Asian Games, tim senam Indonesia akan ambil bagial dalam Piala Dunia Senam Artistik 2018 yang bakal berlangsung di Doha, Qatar, 19-26 Maret mendatang.
Baca Juga
Advertisement
"Kami akan mengikutsertakan lima atlet putra dan empat atlet putri dengan dana dari pengurus provinsi serta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Dian Arifin di Jakarta, Rabu (7/3/2018), seperti dinukil dari Antara.
Dian menyebutkan Piala Dunia Senam Artistik 2018 menjadi salah satu ajang pemantauan PB Persani terhadap hasil latihan atlet-atlet yang akan turun dalam Asian Games ke-18.
"Para peserta dalam Piala Dunia Artistik itu akan berasal dari berbagai negara, dan kami harus melihat gerakan-gerakan atlet-atlet kami sudah sampai pada tingkat mana. Kami juga masih mempertimbangkan kejuaraan uji coba berikutnya," papar Dian.
Latihan di Luar Negeri
PB Persani masih memprogramkan pemusatan pelatihan nasional bagi 12 atlet disiplin artistik dan dua atlet disiplin ritmik. "Kami menyiapkan enam atlet putra dan enam atlet putri. Tapi, pemerintah hanya membiayai lima atlet putra dan lima atlet putri. Kami akan menyeleksi lagi agar menjadi 10 atlet total pada April setelah kembali dari Doha," ucap Dian.
Selain keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba di Doha, PB Persani juga akan mengirimkan atlet untuk mengikuti pelatihan luar negeri di Rusia pada Juni atau Juli hingga jelang pertandingan Asian Games pada Agustus.
"Kami semula berencana ke Amerika Serikat, tapi dana tidak mencukupi. Kami memilih Rusia karena hanya Rusia yang memberikan respon permintaan kami," ujar Dian.
Advertisement
Sempurnakan Gerak
Dian mengatakan pelatihan luar negeri di Rusia dibutuhkan tim senam Indonesia untuk menyempurnakan gerakan para atlet sebelum mengikuti Asian Games.
"Dalam pelatihan luar negeri itu akan ada penambahan dan penyempurnaan gerakan meskipun tidak banyak. Kami perlu memantapkan strategi dan harus mengevaluasi gerakan setiap atlet karena pada cabang senam penilaian bersifat subjektif," ucapnya.