Liputan6.com, Jakarta - Seorang penyelam asal Inggris bernama, Rich Horner menjadi sorotan warganet. Pasalnya, bule yang menetap di Bali ini mengungkapkan pemandangan yang mengejutkan tentang laut kita.
Bukannya bikin bangga, penampakan bawah laut Manta Point, Nusa Penida, Bali ini malah memilukan kita sebagai warga Indonesia, dengan banyaknya pencemaran sampah plastik.
Baca Juga
Advertisement
Masalah plastik yang mencemari laut di Indonesia bisa dibilang cukup memprihatinkan. Untuk menunjukan tingkat pencemaran plastik di bawah laut, Horner menyelam sambil merekam pemandangan laut di Nusa Penida.
Hasil rekaman yang dibuat Horner kemudian diaunggah di akun Facebooknya pada Sabtu (3/3/2018). Dalam rekaman tersebut, terlihat ratusan sampah plastik mengambang di air bersama ikan-ikan. Padahal air bergitu jernih dan biru, sayanganya sampah plastik yang berkumpul di laut berjumlah sangat banyak dan terlihat menganggu.
"Aku belum pernah melihat kumpulan plastik dalam jumlah sebanyak ini," kata pria yang sudah tinggal dan menyelam di Bali lebih dari lima tahun. Horner sendiri mengaku sudah lama melakukan penyelaman lebih dari 10 tahun. Menurutnya, laut Nusa Pendia merupakan tempat yang menakjubkan dan lebih tenang.
Meski begitu, apa yang dilihatnya di Manta Point merupakan hal paling buruk. Menurut keterangan Horner dari Indonesian Throughflow (ITF), diperkirakan sampah itu mengalir dari Bali dan Lombok.
Plastik di Manta Point diperkirakan mengalir melalui saluran ketika hujan terjadi hingga akhirnya berujung di laut tersebut. Manta Point sendiri merupakan tempat penyelaman yang terkenal di ujung barat Pulau Nusa Penida.
Lokasi tersebut sempat menjadi destinasi wisata karena munculnya ikan pari manta sepanjang tahun. Tempat tersebut terkenal strategis bagi para ikan pari karena banyaknya jumlah plankton atau sumber makanan mereka.
Tak jarang, Manta Point menjadi wisata yang tepat untuk menyelam dan melihat ikan pari lebih dekat.
Dengan munculnya sampah, Horner sempat merasa ragu dengan dampak yang akan ditimbulkan kepada ikan pari. Apalagi mikroplastik bisa dianggap berbahaya apabila dimakan oleh ikan. Oleh karena itu, kampanye tentang membuang sampah harus semakin digencarkan untuk mengatasi plastik di laut kita.
Respons Warganet
Tentunya tak sedikit warga kita juga turut menyaksikan rekaman yang diunggah oleh Horner. Beberapa diantaranya sempat menuliskan respon dan komentar atas pemandangan sampah tersebut.
"Masalah ini terjadi di seluruh dunia bukan hanya di Bali," sahut Julia Maria.
"Terima kasih sudah memposting ini. Manusia harus melihat apa yang telah mereka lakukan kepada planet kita yang indah," tulis Lydia Lubon.
"Sangat prihatin untuk melihat hal ini. Aku percaya pemerintah harusnya melakukan sesuatu untuk menghentikan ini dengan memberikan edukasi dan informasi tentang efek plastik di laut," komentar Jon Karyo.
Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement