Gubernur Bali Minta Turis Ikut Nyepi Bersama Warga

Bila menolak ikut Nyepi, Gubernur Bali mempersilakan turis yang datang ke Bali untuk pulang.

Oleh TimesIndonesia.co.id diperbarui 08 Mar 2018, 10:32 WIB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan keterangan seusai mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, Senin (27/11). Gubernur Bali meminta warga tetap tenang menghadapi erupsi Gunung Agung (Liputan6.com/Andi Jatmiko)

Denpasar - Menjelang Hari Raya Nyepi, sejumlah kegiatan sudah dilakukan umat Hindu di Bali. Puncaknya, menyepi pada 17 Maret 2018 mendatang. Gubernur Bali Made Mangkus Pastika, meminta para wisatawan yang mengikuti paket Nyepi ke Bali ikut menyepi bersama umat Hindu di Bali.

Hal tersebut, disampaikan saat bertemu sejumlah awak media di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Rabu, 7 Maret 2018.

Pastika juga menyampaikan, bahwa banyak paket Nyepi yang ditawarkan hotel di Bali yang kemudian dipesan oleh banyak wisatawan. Kalau mengikuti paket Nyepi atau datang ke Bali saat Nyepi, wisatawan diminta untuk ikut Nyepi.

"Kalau tidak mau ikut Nyepi, suruh pulang saja. Mereka (wisatawan) ke Bali karena ada Nyepi, karena ada paket Nyepi. Kalau tidak mau Nyepi ya, lebih baik suruh pulang saja," kata dia kepada Times Indonesia.

Menurut Pastika, bila wisatawan ke Bali saat Nyepi dan tidak mau ikut Nyepi lalu diminta pulang, industri hotel dan restoran di Bali tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian.

"Kalau wisatawan pulang, biarkan hotel itu kosong selama 24 jam," katanya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Timesindonesia.co.id.

 


Bali Daerah Mistis

Gunung Agung terakhir kali meletus pada 1963. Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap erupsi itu tak terulang karena berdampak sangat besar. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Hotel-hotel di Bali tidak perlu menyajikan hiburan dan makanan berlimpah bagi para tamunya pada saat Nyepi. "Kalau mau ke Bali saat Nyepi, harus ikut Nyepi. Kalau tidak mau ikut Nyepi harus tegas pihak hotelnya. Bukan malah menyajikan kepada para tamu hiburan dan pesta," ujarnya.

Hotel-hotel di Bali sudah banyak untung. Mereka sudah mendapatkan banyak keuntungan, mereka mencari makan di Bali selama setahun penuh.

"Masa hanya satu hari Nyepi tidak bisa. Warga Bali harus tahu juga bahwa paket Nyepi yang murah meriah yang untung itu pihak hotel," katanya.

Menurutnya, Bali ini adalah full mitis magis. Full mitis magis ini diperoleh dari perilaku masyarakatnya, upacara keagamaannya, keyakinan Bali kepada Tuhan Sang Pencipta, lalu dimanifestasikan dalam perilaku keagamaan sehari-hari.

"Bali ini mistis. Bisa saya katakan satu-satunya daerah di dunia yang mistis itu di Bali. Full mistis kalau Bali nyepi iya ikut nyepi kalau tidak mau ikut nyepi iya pulang," dia memungkasi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya