Liputan6.com, Jakarta Egy Maulana Vikri menjadi incaran klub-klub di Eropa. Dia mengaku diincar klub top dari negara Spanyol, Italia, Jerman, Portugal, Prancis, serta Polandia.
Salah satu klub yang mengincar pemain berjuluk "Messi Indonesia" tersebut adalah juara Liga Polandia, Legia Warsawa. Klub lainnya AS Saint-Etienne dari Prancis, Sporting CP dan Benfica dari Portugal, serta Getafe dan Espanyol dari Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Namun hingga sekarang, Egy Maulana belum mau menyebutkan klub yang akan diperkuatnya. "Tunggu saja," kata Egy saat peluncuran Nike Mercurial Superfly dan Vapor 360 di Fisik Football, Jakarta, Rabu (7/4/2018).
Hanya saja, pria berusia 18 tahun itu mengatakan, dia memilih klub di negara Eropa yang banyak mesjidnya. Itu menjadi prioritas utama bagi Egy.
"Pilihan pertama itu mesjid Saya lihat agamanya di sana seperti apa. Terlebih lagi di Eropa banyak rasis," ujar pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut.
"Saya ingin nyaman dan mendapat kesempatan bermain. Ini pilihan pribadi saya dan keluarga. Di sana (negara yang dituju Egy Maulana) banyak masjidnya," katanya.
Pesan Orang Tua
Saat bermain di Eropa nanti, Egy mengaku akan terus mengingat pesan orang tuanya. Dia diminta orang tuanya tidak tinggi hati.
"Orang tua bilang jangan tinggalin salat. Jangan juga sombong, walau sekarang sedang di atas. Saya juga tidak boleh menghina orang," ucapnya.
Advertisement
Prioritas Timnas
Egy melanjutkan, pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla tidak tahu klub yang menjadi pilihannya. Namun Egy sudah mendapat restu dari mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut.
Namum, Egy juga memprioritaskan panggilan Timnas Indonesia, khususnya U-22 yang akan tampil di Asian Games, ketimbang klub Eropa nanti.
"Saya ingin memberikan yang terbaik di Asian Games. Saya juga harus berdoa dan berusaha. Bersaing secara sehat dan itu semua tergantung pelatih," ujar Egy mengakhiri.