Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir kembali cek kesehatan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Salemba hari ini, Kamis (8/3/2018).
"Dokter menjadwalkan tanggal 8 (Maret) kembali lagi untuk kontrol," ujar pengacara Baasyir, Guntur Fattahillah, di RSCM Jakarta, Kamis 1 Maret 2018.
Advertisement
Sebelumnya, Abu Bakar Baasyir mengeluhkan sakit pada kedua kakinya. Kedua kakinya bengkak, nyeri, dan sering kesemutan.
Dokter RSCM menyatakan, ada penyumbatan di pembuluh darah vena di tubuh terpidana kasus terorisme itu. Baasyir mendapat diagnosis yang sama seperti hasil observasi dokter tujuh bulan lalu.
Terakhir, Abu Bakar Baasyir terdiagnosis terkena deep vein thrombosis. Itu merupakan hasil pemeriksaan tim medis MER-C bersama medis Lapas Gunung Sindur pada 30 September 2017.
Sudah lama Abu Bakar Baasyirmengeluhkan sakitnya tersebut. Namun, jadwal kontrolnya selalu tertunda-tunda. Kontrol yang seharusnya berlangsung November 2017, baru dilakukan Kamis kemarin, 1 Maret 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berat Badan Turun
Turunnya kondisi kesehatan Abu Bakar Baasyir pun berimbas pada berat badannya.
"Ya memang sudah sejak dua bulan terahir ini tubuhnya susut menjadi kurus. Kemarin ditimbang bobot tubuhnya 65 kg," ujar orang kepercayaan Abu Bakar Baasyir, Hasyim, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Menurut dia, seharusnya, Abu Bakar Baasyir kontrol ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita pada November 2017. Namun, kontrol ke rumah sakit baru terealisasi pada Kamis, 1 Maret 2018.
Selama belum diizinkan ke rumah sakit, Abu Bakar Baasyir hanya diperiksa oleh dokter MER-C dan lapas.
Untuk mengurangi rasa sakitnya, Abu Bakar Baasyir menjalani terapi kaus kaki.
"Sudah sejak empat bulan yang lalu ustaz diterapi oleh dokter memakai kaus kaki stocking dari karet agar peredaran darahnya lancar," kata Hasyim.
Advertisement