Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso tidak ingin dirinya dibanding-bandingkan dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Menurutnya, dirinya masih jauh dibanding pelatih asal Prancis yang sudah menukangi Arsenal sejak Oktober 1996 itu.
“Ini bukan pertarungan dengan beliau, karena ini bukan kontes. Beliau telah memenangkan banyak gelar dalam kariernya. Dia sudah mengasuh klub itu selama 21-22 tahun. Sedangkan jalan saya masih panjang,” ujar Gattuso saat sesi konferensi pers jelang laga AC Milan kontra Arsenal dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa, yang akan digelar di Stadion San Siro, Jumat dini hari WIB (9/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Di hadapan Wenger, Gattuso merasa dirinya seperti anak bawang. Karena itu, ia menaruh hormat sebesar-besarnya kepada pelatih berjuluk The Professor itu.
“Saya akan menyambutnya dan saya akan menempatkan diri saya di sudut. Tidak perlu ada perbandingan. Saya sudah melalui pertandingan seperti ini sebagai pemain, dan segalanya berbeda sekarang. Dibandingkan Wenger, saya ini cuma anak bawang. Saya baru saja mulai, sedangkan dia sudah 30 tahun melatih,” kata Rino--sapaan Gattuso.
Kendati sadar akan posisi dirinya, Gattuso tetap antusias menyambut pertandingan ini. Ia sudah tak sabar menyaksikan bagaimana taktiknya akan berjalan melawan racikan pelatih sekelas Wenger.
“Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Antara filosofi baru seperti yang saya buat, melawan beliau dan pengalamannya. Beliau biasanya suka menerapkan permainan dengan menguasai bola,” ucap Gattuso.
“Arsenal adalah tim yang tidak suka dengan transisi bertahan. Kami harus bermain bagus untuk tidak sampai kewalahan dengan apa yang mereka lakukan. Kami tidak boleh takut di hadapan 70.000 pendukung AC Milan. Kami harus bermain dengan kualitas teknik dan fisik. Dengan demikian, kami bisa menyebabkan masalah bagi mereka,” kata Gattuso.
Terbawa Mimpi
Gattuso mengaku sudah mempersiapkan timnya sebaik mungkin. Ia telah menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk sedapat mungkin meredam serangan-serangan yang dibangun Arsenal. Akan tetapi, rasa gugup tetap tak dapat dielakkannnya.
“Kekhawatiran saya adalah bagaimana menghentikan Arsenal. Saat saya tidur, saya sampai mimpi (Mesut) Ozil dan Wenger, bukan mimpi masa-masa saya bermain,” katanya.
“Saya harus menyalurkan perasaan yang telah saya dan staf saya siapkan kepada para pemain dengan cara yang sempurna. Saat saya masih bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti, perasaan seperti itulah yang selalu saya rasakan,” Gattuso menambahkan.
Advertisement
Wenger Minta Saran Gattuso
Sementara itu, Wenger sendiri justru memuji Gattuso. Alih-alih memberi saran karena lebih berpengalaman, pelatih yang telah menukangi Arsenal selama 22 tahun itu justru ingin meminta saran dari Gattuso.
“Dia punya banyak pengalaman. Saya tidak bekerja dengan baik, jadi saya mungkin bisa dapat saran dari dia,” ujar Wenger. (Abul Muamar)