Lawan Mitsubishi Xpander, Suzuki Janjikan Ertiga Baru Berubah Total

Dari survei yang dilakukan, Ertiga baru harus berbeda. Apa saja yang berubah?

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Mar 2018, 19:15 WIB
Pekan pertama 2016 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) langsung menggebrak dengan meluncurkan new Suzuki Ertiga Dreza.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pemain baru di segmen LMPV, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero hadir dengan modal kuat. Keduanya, sama-sama membawa pilihan baru yang segar. Mitsubishi Xpander datang dengan desain stylish. Sedangkan Wuling Confero, mengandalkan harga murah dengan fitur yang tidak murahan.

Melihat peta persaingan tersebut, tidak bisa dipungkiri pemain lama yang sudah menguasai pasar harus berbenah. Tidak terkecuali, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan model andalannya, Ertiga.

Dijelaskan Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS, Setiawan Surya, dari survei yang dilakukan, Ertiga baru harus berbeda. Pasalnya, untuk di Indonesia selera masyarakat terhadap mobil cepat berubah.

"Indonesia itu dibanding negara lain, bergeraknya dinamis sekali. Jadi, kita mesti berbeda (Suzuki Ertiga)," jelas Setiawan saat berbincang dengan wartawan di Empirica, SCBD, Jakarta, belum lama ini.

Lanjut Setiawan, jika didilihat dari surveinya, memang ada perubahan untuk Suzuki Ertiga baru nanti. Namun, pihak pabrikan berlambang huruf 'S' ini belum bersedia memberikan informasinya secara detail.

"Perubahan dari bentuk? Total lah, semuanya. Kita lihat saja nanti," tegasnya.

Meskipun secara eksterior atau penampilan Suzuki Ertiga baru bakal berubah total, untuk mesin lama sepertinya masih akan tetap dipertahankan. "Karena itu kan mesin baru yang andal. Selain desain, mesin tetap. Fitur pasti ada penyegaranlah," pungkasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Harga Mobkas Avanza-Xenia Rusak Karena Xpander dan Confero

Test drive yang dilakukan untuk menguji pengereman, suspensi, hingga performa Xpander (Mitsubishi)

Kehadiran dua pendatang baru di segmen LMPV, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero sepertinya sudah berimbas ke penguasa pasar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Pasalnya, sejak kehadiran dua model baru tersebut, harga mobil bekas (mobkas) model sejuta umat tersebut terjun bebas.

Dijelaskan Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, peminat duet maut Avanza-Xenia memang masih banyak. Namun, untuk harga dua mobil asal Jepang tersebut turun jauh.

"harga turun banget. Contohnya, untuk Toyota Avanza 2012 itu yang matik sekarang Rp 100 jutaan. Padahal, awalnya bagus sekitar Rp 150 jutaan," jelas Herjanto saat dihubungi Liputan6.com, kamis (8/3/2018).

Pria ramah ini melanjutkan, penurunan harga Avanza-Xenia ini, bisa sekitar 20 sampai 30 persen. "Logikanya, pasti dibandingkan dengan harga model baru. Dengan harga Rp 150 jutaan, pilih Mitsubishi Xpander paling rendah atau Wuling Confero paling tinggi," jelasnya.

Sementara itu, meskipun harganya hancur, namun untuk di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga dua, masih bisa menjual 200 sampai 300 unit per bulan. Jadi, dengan predikat mobil sejuta umat tersebut, mobil ini masih tetap dicari meskipun harga bekasnya sudah tidak bisa tinggi.

"Ya, karena overprice. Barunya kemahalan, Masa barang begitu dihargain Rp 200 juta lebih untuk Veloz. Stoknya masih banyak, karena mobil sejuta umat," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya