9 Tanda Konsumsi Garam Anda Sudah Melampaui Batas (1)

Semua makanan kok ditaburi garam? Berikut rasa sakit yang akan muncul jika konsumsi garam Anda di luar kewajaran.

oleh Doddy Irawan diperbarui 09 Mar 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi Foto Garam Epsom (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Garam ibarat dua sisi mata uang. Makanan yang hambar bisa berubah menjadi gurih. Namun di sisi lain, makan terlalu banyak garam sangat berbahaya bagi kesehatan.

Saat ini kurang lebih ada 14.000 produk yang menambahkan garam dalam penyajiannya. Mulai dari makanan, minuman, industri, sampai obat-obatan.

Hampir setiap momen makan bersama, sengaja atau tidak, Anda pasti terdorong untuk membumbui makanan dengan sedikit garam. Baik itu ketika makan siang bersama rekan kerja atau partner bisnis, makan keluarga, atau dinner romantis bersama pasangan.

Dalam akun situs berbagi milik BrightSide, dilansir Jumat (9/3/2018), dijelaskan 9 gangguan kesehatan jika tubuh Anda terlalu banyak menampung garam.

1. Gampang haus

Di dalam garam terkandung 40 persen sodium dan 60 persen klorida. Garam paling banyak bertebaran di makanan cepat saji seperti pizza dan teman-temannya. Perlu diingat, rasa haus yang konstan juga bisa menjadi pertanda diabetes.

Kalau Anda gampang haus dan minum tiap sebentar, alangkah baiknya jika memastikan kesehatan dengan konsultasi ke dokter.

 

Simak juga video menarik berikut :

 


2. Tiap sebentar ke kamar mandi

Simak ragam manfaat garam untuk kecantikan. Apa saja? (Foto:iStockphoto)

Kalau gejala ini hadir, pertanda buruk untuk kesehatan Anda. Jika Anda langganan mengonsumsi garam dalam waktu yang lama, waspadalah. Anda akan berisiko tinggi terkena osteoporosis, karena terlalu banyak membuang kalsium.

Jika sering pipis, kekhawatiran yang muncul adalah Anda terkena diabetes tipe 2. Jika mengalami ciri seperti ini, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter.

3. Doyan menyantap makanan tidak sehat

Sebagian orang ada yang tidak bisa makan kalau makanan tersebut hambar. Mulai deh mencari-cari garam untuk menguatkan rasa gurih dalam setiap gigitan. Tipe seperti ini terbiasa makan nikmat dengan cita rasa asin. 

Mereka jadi terbiasa makan dengan jumlah garam banyak. Parahnya, mereka menginginkan rasa asin dalam tiap jenis makanan.

Bagaimana solusinya? Jika Anda belanja, cek label produk dan hindari makanan yang mengandung garam 0.03 ons per 3.5 ons.

Makanan yang tinggi kandungan garam dan harus dihindari mulai sekarang adalah pizza, sandwich, daging babi, sosis, dan lainnya. Ketimbang Anda makan praktis seperti makanan cepat saji, lebih baik Anda menyajikan segala sesuatunya dengan masak di rumah.


4. Merasakan keram otot

Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Merasa keram itupaling tidak enak, apalagi sakit luar biasa itu menimpa di bagian otot. Saat keram, otot secara mendadak berkontraksi sehingga menimbulkan rasa sakit tak terhingga.

Jika keram otot yang Anda rasakan frekuensinya sering bahkan setiap hari, berhati-hati lah. Apalagi kalau Anda bukan manula atau atlet yang rentan cedera otot. Jadi konsumsi garam berlebihan adalah kesalahan fatal dan ini harus segera dikurangi.

5. Gampang lelah dan sering sakit kepala

Kalau tamu langganan Anda adalah sakit kepala dan mudah lelah, sudah bisa dipastikan bahwa anda terlalu banyak mengonsumsi garam. 

Konsumsi sodium secara berlebihan adalah jawaban dari terjadinya sakit kepala dan mudah lelah.

Sembuhkan dengan makan buah-buahan seperti alpukat, asparagus, dan kembang kol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya