Sidoarjo - Terjadi kebakaran SPBU Berbek pada Kamis (8/3/2018) pagi. Saat kejadian, warga sempat mendengar beberapa kali ledakan.
"Terdengar tujuh kali ledakan. Tadi saya pas putar balik di Tol Berbek. Imbauan jangan lewat Berbek arah Rungkut dan hindari turunan Tol Berbek. Petugas SPBU berlarian semua," kata Satrio Wiweko, salah seorang warga yang juga berada di lokasi.
Sebanyak 11 unit mobil PMK diluncurkan ke lokasi untuk memadamkan kebakaran SPBU Berbek Industri Sidoarjo. Candra Maria Oratmangun Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mengatakan, 11 unit mobil PMK di antaranya tujuh unit dari PMK Kota Surabaya dan empat unit dari PMK Sidoarjo.
Baca Juga
Advertisement
"Kita lakukan pembasahan khusus dengan liquid foam. Kita pakai dua unit mobil PMK yang memang langsung mengeluarkan liquid foam dari Surabaya," kata Candra pada Radio Suara Surabaya.
Sebanyak lima korban akibat kebakaran itu. Kombes Pol Himawan Bayuaji Kapolresta Sidoarjo mengatakan, kebakaran di SPBU Berbek Industri milik PT SIER menimbulkan lima korban. Satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
"Kejadian ini mengakibatkan lima korban. Satu korban meninggal dunia adalah seorang kernet truk pengangkut tabung Elpiji dan emapat korban luka dilarikan ke rumah sakit. Daei empat korban luka, dua di antaranya operator SPBU," kata Kombes Pol Himawan di lokasi.
Himawan mengatakan, kronologi sementara, sekitar pukul 07.45 WIB saat truk bermuatan tabung elpiji melakukan pengisian BBM, lalu ada percikan api yang mengenai dispenser SPBU.
"Lalu terjadi kebakaran dan ledakan tabung," katanya.
Kebakaran SPBU Berbek ini juga menghanguskan tiga kendaraan yakni dua truk dan 1 Mobil Avanza. Korban meninggal belum dilakukan evakuasi karena tim INAFIS Polresta Sidoarjo masih melakukan oleh TKP.
Baca berita menarik lainnya dari Suarasurabaya.net di sini.
Kesaksian Warga
Ada saksi ledakan di SPBU Berbek Industri yang melaporkan kejadian kebakaran Radio Suara Surabaya, Kamis (8/3/2018).
Sebelum kejadian, Samuel, saksi mata kebakaran awalnya melakukan perjalanan dari Nginden ke Betro Juanda. Karena ingin ke toilet, Samuel akhirnya memutuskan berhenti di kamar mandi SPBU Berbek Industri dan memarkirkan mobil 15-20 meter dari titik ledakan.
Sadar tidak memiliki uang kecil untuk kotak sumbangan toilet, Samuel memutuskan untuk menukarkan uang kecil ke petugas SPBU. Beberapa detik kemudian, ledakan pertama terjadi.
"Sekitar 15 detik setelah saya balik tukar uang, langsung terjadi ledakan super dahsyat," kata Samuel.
Melihat kondisi kaca-kaca toilet pecah karena ledakan, ia beserta keluarga panik dan langsung masuk mobil untuk menghidari kebakaran.
"Saya belum pernah mendengar ledakan sedahsyat itu. Rasanya api ada di atas kepala. Padahal posisi saya berjarak 20-an meter dari tempat kejadian," kata Samuel.
Ia menambahkan, ada 2 mobil antrean sebelum kejadian. Namun saat ledakan terjadi tersisa satu truk L300 bercat putih yang berada di titik kejadian.
"Bukan kebakaran kecil yang lalu membesar, tapi langsung meledak dengan api besar. Apinya seperti disemprot. Begitu saya lari ke arah timur, apinya seperti menjilat mobil kita," tambah Samuel.
Selang beberapa detik dari ledakan pertama, menyusul ledakan kedua yang tidak kalah besar. Berdasarkan keteranganya, dari tiga pompa yang ada di SPBU, pompa yang paling ujung lah menjadi sumber ledakan.
Saksi juga mengaku, ledakan tersebut hampir melahap mobilnya dan membuat tangannya melepuh.
"Dalam hitungan detik mobil saya panas. Tangan saya melepuh habis pegang dashboard mobil," ujarnya.
Advertisement
Polisi Selidiki Asal Percikan Api Penyebab Kebakaran SPBU Berbek Industri
Polisi belum bisa menyimpulkan asal percikan api yang mengakibatkan kebakaran di SPBU Berbek Industri, Waru Sidoarjo, Kamis (8/3/2018).
Kombes Pol Himawan Bayuaji Kapolresta Sidoarjo mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan para saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebagai bahan kesimpulan penyebab kebakaran.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Percikan api darimana masih kami selidiki," ujarnya di lokasi.
Himawan juga masih mencari keterangan saksi bagaimana detik-detik pengisian bahan bakar truk bermuatan tabung gas elpiji yang akhirnya menimbulkan kebakaran dan ledakan beberapa kali dari tabung gas tersebut.
"Kami masih terus dalami, apakah saat mengisi BBM kondisi mobil menyala atau tidak. Kami masih melakukan penyelidikan," katanya.
Sekadar diketahui, kebakaran SPBU Berbek menimbulkan lima korban. Satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Dua di antara korban luka adalah operator BBM SPBU.
Himawan mengatakan, kronologi sementara, sekitar pukul 07.45 WIB saat truk bermuatan tabung elpiji melakukan pengisian BBM, lalu ada percikan api yang mengenai dispenser SPBU dan terjadi kebakaran.
Aktivitas Penyaluran BBM ke SPBU Lain Berjalan Normal
Pertamina menyatakan kebakaran di SPBU Berbek Industri, Kamis (8/3/2018) tidak menganggu aktivitas penyaluran BBM ke SPBU lainnya.
Rifky Rakhman Yusuf Unit Manager Communication and CSR mengatakan, Pertamina telah melakukan langkah tanggap pemadaman api yang terjadi di SPBU Berbek Industri dan berkoordinasi dengan PMK.
"Api yang muncul dari dispenser solar di SPBU segera ditanggapi pihak SPBU dengan laporan ke dinas kebakaran sehingga api berhasil ditangani dengan cepat. Saat ini kondisi di SPBU telah terkendali dan koordinasi terus dilakukan oleh Pertamina bersama pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," kata Rifky seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.
Rifky menyampaikan, pihak Pertamina sangat prihatin dengan kejadian ini.
Untuk penyebab kebakaran, kata dia, masih dalam tahap investigasi dari aparat maupun tim Pertamina.
"Kami terus mengingatkan agar seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan aspek safety," ujar Rifky.
Sebelumnya terjadi kebakaran di SPBU Berbek Industri, Waru, Sidoarjo, yang membakar dispenser produk solar. Akibat kejadian tersebut 1 korban meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka bakar.
Advertisement