Liputan6.com, London - Akibat terjebak badai musim dingin selama hampir dua hari, sebuah keluarga di Irlandia Utara terpaksa mengonsumsi lelehan salju.
Tracy Crosbie mengatakan keluarganya belum sempat membeli cukup pasokan makanan ketika badai Emma datang menghantam, mulai dari tenggara Inggris hingga kawasan utara Irlandia.
"Sambungan listrik terputus lebih dari sehari, pipa air bersih membeku, dan kami hanya memiliki beberapa bungkus makanan kemasan yang tidak cukup untuk enam anggota keluarga saya," jelas Tracy sebagaimana dilansir dari Mirror.co.uk pada Kamis (8/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Diceritakan oleh Tracy, karena kebingungan memenuhi pasokan air minum saat terjadinya badai Emma, akhirnya ia memutuskan merebus salju dengan cadangan gas yang sempat disimpannya.
Ia berpikir bahwa merebus air salju akan serupa hasilnya dengan air rebus biasa.
Harapan tingggalah harapan, anak bungsu Tracy justru mengeluh sakit perut dan sakit kepala setelah mengonsumsi air, dan terus menerus meringis kesakitan selama seharian penuh.
"Saya merasa bingung dan panik, karena sama sekali tidak ada sisa makanan yang cukup, ditambah dengan listrik mati total, saya merasa trauma akan hal itu," ujar Tracy ketika petugas penolong datang pada Senin, 5 Maret 2018.
Daya baterai ponsel yang tersisa tidak seberapa banyak, dimanfaatkan olejh Tracy dan suaminya, Alan, untuk menghubungi dinas bantuan setempat, namun selalu terputus karena kehilangan sinyal.
"Saya mencoba menulis status di Facebook, menjelaskan kondisi kami, lalu segera mematikan saluran data, dan berharap ada yang segera menolong mereka setelah membacanya," cerita Tracy.
Petugas penolong baru mulai melakukan proses evakuasi ke distrik tempat tinggal Tracy pada Minggu malam, 4 Maret 2018, setelah lenyapnya ekor badai, dan akses jalan bisa kembali dibuka.
Simak video tentang kacaunya sistem trasnportasi Amerika Serikat karena terjangan badai salju berikut:
Inggris Alami Kelangkaan Air Bersih Pasca-Terjangan Badai Emma
Sementara itu, pada Senin lalu, pemerintah Inggris mengerahkan pihak militer untuk membantu warga menghadapi kelangkaan pasokan air bersih, yang merupakan dampak lanjutan dari badai Emma yang menghantam wilayah kekuasaan Ratu Elizabeth II itu.
Dilansir dari Daily Mail, krisis pasokan air membuat banyak sekolah di bagian tengah dan utara Inggris meliburkan para siswanya.
Bersamaan dengannya, sebanyak lebih dari 12.000 rumah mulai terkena dampak nyata kekuarangan pasokan air akibat bekunya saluran pipa pasca-badai Emma melintas.
Badai Emma menyebabkan banyak rumah di hampir 70 persen wilayah Inggris mengalami gangguan pasokan air.
Dampak terparah disebut terjadi di tenggara Inggris hingga sebagian wilayah Skotlandia di utara, di mana banyak pipa saluran air membeku, dan beberapa jaringan kabel listrik mengalami korsleting yang menyebabkan pasokan listrik terhambat.
Akibatnya, ribuan keluarga harus berjuang keras mencari akal untuk menangkal kondisi cuaca dingin yang ekstrem.
Advertisement