Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah menulasi subsidi peserta Liga 1 2017. Lantas, apakah Persib Bandung sudah menerimanya tanpa sedikitpun kekurangan?
Dana kontribusi untuk peserta Liga 1 2017 tertunggak selama berbulan-bulan. Dampaknya, Liga 1 musim depan tidak boleh digulirkan sebelum subsidi dibayar lunas oleh PT LIB.
Baca Juga
Advertisement
Persib mengaku belum mengecek pembayaran sisa subsidi dari PT LIB. Tapi, manajemen tim berjuluk Pangeran Biru itu yakin bahwa operator kompetisi tidak kembali berbohong.
"Saya coba pastikan dulu, karena ada bagian khusus yang kaitannya dengan itu," ujar Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono ketika dihubungi wartawan, Kamis (8/3/2018).
"Saya harus cek dulu, nanti mungkin kalau sudah cek. Tapi, sih seharusnya kalau sudah diumumkan seperti itu ya artinya sudah (lunas)," katanya menambahkan.
Kick Off Liga 1
Kuswara mengatakan bahwa timnya tidak pilah-pilih terkait kick off Liga 1. Sebelumnya, PT LIB telah tiga kali menunda sepak mula untuk musim depan, dari 24 Februari 2018, ke 3 Maret dan 10 Maret.
Pada akhirnya, kompetisi musim depan terjadwal pada 23 Maret 2018. Partai pembuka mempertemukan juara musim lalu, Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta.
"Kalau soal tanggal, karena itu wilayah liga (operator), kalau soal tanggal kami ikut saja. Biarkan itu ranahnya PT LIB. Kami tidak bisa menentukan di tanggal berapa, jadi kami ikut saja. Kami mengikuti jadwal yang ditetapkan liga. Hanya mungkin perlu (surat). Kan surat formalnya belum, dari Persib kami nunggu surat dari PT LIB," papar Kuswara.
Advertisement
Hutang Rp 38 Miliar
PT LIB mengucurkan dana Rp 38 miliar untuk melunasi tunggakan subsidi musim lalu. Uang kontribusi sebesar itu dibagikan kepada 18 peserta Liga 1 2017.
"Dengan tegas kami mengatakan bahwa semua kewajiban kami kepada klub sebesar Rp7,5 miliar sudah kami genapi, sudah kami bayarkan. Kami sudah transfer semua," ujar Direktur PT LIB, Berlinton Siahaan.