Dokter di Kanada Tolak Kenaikan Gaji, Alasannya Bikin Merinding

Liputan6.com, Quebec - Kebanyakan orang menginginkan gaji yang besar agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, hal ini tak sejalan dengan para dokter di Quebec, Kanada, yang baru-baru ini mengejutkan banyak pihak perihal kenaikan gaji.

Masyarakat di seluruh dunia sangat kaget ketika pertama kali mendengar informasi tersebut. Para dokter di kota itu malah menolak kenaikan gaji dengan alasan yang amat sederhana.

Dikutip dari laman BBC, Jumat (9/3/2018), lebih dari 700 dokter, baik umum maupun spesialis, menandatangani sebuah petisi dari Médecins Québécois Pour le Régime Public yang mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan kenaikan gaji yang telah ditetapkan pemerintah Kanada.

Mereka menilai, sepatutnya uang tersebut lebih layak untuk dialihkan kepada mereka (pasien) untuk biaya berobat.

"Kami, dokter di Quebec, meminta agar kebijakan kenaikan gaji yang diberikan untuk tim medis segera dibatalkan. Kami lebih menyarankan agar uang tersebut dialihkan ke sektor pelayanan kesehatan, sehingga jauh lebih layak untuk masyarakat," tulis pernyataan tersebut.

Sebuah laporan yang dilakukan secara independen menyebutkan bahwa gaji dokter di Quebec, Kanada, meningkat dua kali lipat antara tahun 2005 hingga 2015. Angka ini bahkan sudah melebihi standar kecukupan seorang dokter.

Berbanding Terbalik dengan Kondisi Perawat

Salah satu bentuk kekesalan pun juga ditumpahkan ketika para tenaga medis lain seperti perawat yang dihadapkan oleh jam kerja yang begitu padat dan tak kenal waktu.

Kini mereka (para perawat) sedang memperjuangkan kondisi kerja dan gaji yang lebih baik.

"Saya mengalami permasalahan pada bagian punggung dan hal ini membuat saya sulit tidur," ujar Emilie Ricard.

"Beban kerja perawat di Quebec, Kanada, jauh lebih berat. Dalam satu shift saya bertanggung jawab atas 70 pasien. Setiap pulang saya selalu menangis karena kelelahan," ucapnya.