Liputan6.com, London - Sihir Mesut Ozil telah kembali. Playmaker asal Jerman itu menyumbangkan dua assist yang membantu Arsenal menang 2-0 atas tuan rumah AC Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di San Siro, Jumat (9/3/2018) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Assist pertama Ozil terjadi pada menit 15. Ia mengirimkan umpan matang kepada Henrikh Mkhitaryan yang berhasil mengelabui Davide Calabria dan melepaskan sepakan keras kaki kanan. Si kulit bundar sempat membentur kaki Leonardo Bonucci sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang.
Di akhir babak pertama, Ozil kembali jadi mimpi buruk pertahanan Milan. Umpan terobosannya ke kotak penalti berhasil dituntaskan Aaron Ramsey. Skor jadi 2-0 untuk Arsenal dan kedudukan ini bertahan hingga laga usai.
Opta mencatat bahwa Ozil sudah terlibat dalam 100 gol Arsenal sejak 2013. Pemain asal Turki itu menyumbangkan 37 gol dalam 63 assist. Sementara musim ini, Ozil sudah membukukan lima gol dan sembilan assist di semua ajang.
"Aku selalu ingin mengendalikan permainan, memberi assist dan membantu timku," kata Ozil seperti dilansir Soccerway.
"Rasanya seperti itu bagiku sejak awal karier. Dalam posisiku, Anda memiliki banyak kemungkinan untuk maju. Anda bisa meminta bola, memberi umpan balik atau mencetak gol. Aku merasa bermain paling nyaman sebagai nomor 10 karena aku sudah melakukannya sejak muda," ia menambahkan.
Elemen Penting Arsenal
Betapa pentingnya Ozil untuk Arsenal sampai membuat Manajer Arsene Wenger begitu ngotot untuk memperpanjang kontrak pemain 29 tahun itu. Kini, Ozil akan bertahan di Emirates Stadium hingga 2021.
Pujian kepada Ozil juga datang dari Mkhitaryan. Kedua pemain ini sebelumnya diragukan bisa tampil bareng karena memiliki posisi yang sama di lapangan.
"Ini merupakan kali pertama bahwa dua pemain nomor 10 bermain bersama. Sungguh merupakan sebuah kesenangan bisa bermain di sisi pemain seperti Ozil, karena dia merupakan pemain yang hebat," kata Mkhitaryan di Sports Mole.
Advertisement
Angin Segar
Yang jelas, Ozil sekali lagi membuktikan kehebatannya di laga besar dan kali ini apa yang dilakukannya sangat krusial bagi Arsenal dan Arsene Wenger.
Seperti diketahui, The Gunners sebelumnya menelan empat kekalahan beruntun di tangan Ostersunds FK, Manchester City (dua kali) dan Brighton. Gara-gara hasil itu, karier Wenger sempat terancam.
Kemenangan atas Milan bisa jadi titik balik sekaligus angin segar untuk The Gunners. Kemenangan ini mungkin jadi momentum kebangkitan Meriam London di sisa musim ini.