Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kalian tentu sering menggunakan jaket ketika sedang mengendarai motor. Tak hanya malam hari, tapi tak sedikit pengendara motor yang mengenakan jaket di siang hari untuk menghindari teriknya matahari. Ini tentu menjadi hal yang kita anggap sangat lumrah ya.
Baca Juga
Advertisement
Tak ada yang salah dengan menggunakan jaket saat mengendarai motor. Malahan hal ini dianggap sangat berguna saat berkendara. Namun tahukah kalian bahwa mengenakan jaket saat mengendarai motor bisa jadi hal yang membahayakan bahkan berakibat fatal?
Tentu banyak diantara kalian yang bertanya-tanya, bagaimana bisa mengenakan jaket saat mengendarai motor jadi berbahaya? Hal ini bisa terjadi jika kalian mengenakan jaket tersebut dengan terbalik. Ya, tentu sebagian dari kalian pernah menggunakan jaket terbalik tanpa dikancing. Jika pernah, sebaiknya kalian jangan melakukannya lagi.
Seorang pria asal Negeri Jiran bernama Zairul Eizam membagikan pengalaman buruk kepada semua orang yang sering mengenakan jaket terbalik saat naik sepeda motor. Dikutip Brilio.net, Zairul mengunggah pengalaman tersebut di akun Facebook miliknya pada Selasa (6/3) lalu untuk memberikan peringatan kepada semua orang. Unggahan Zairul ini pun langsung viral dan sudah dibagikan lebih dari 19 ribu kali.
Berakibat Fatal
"Terngiang-ngiang hingga hari ini.Kepada pengendara sepeda motor. Saya mohon bantuan kalian, bisa?Sejak 18 hari lalu, saya lihat ada 63 orang pengendara sepeda motor memakai jas hujan atau jaket tidak dikancing (lihat foto).
Begini, saya juga pengendara sepeda motor seperti kalian. Setiap kali memanaskan mesin motor, biasanya saya juga akan pakai jas hujan sebelum saya pakai helm. Sebabnya karena beberapa hal:Satu: siap sedia kalau tiba-tiba hujan.Dua: menghindari agar pakaian/seragam kerja bau asap.Tiga: dingin, terutama kalau pergi pagi-pagi sekali.
Sepanjang perjalanan saya dari rumah ke tempat kerja dan begitu sebaliknya adalah 68 km. Apa yang saya lihat, banyak pengendara memakai jaket atau jas hujan tidak dikancing. Baik saat melaju maupun berhenti di lampu merah.Saya mengerti kalian ingin cepat berangkat kerja atau pulang ke rumah. dan saya juga mengerti ajal maut di tangan Tuhan.
Tapi, begini...Teringat saat saya masih SMA. Heboh cerita seorang senior meninggal dunia akibat pakai jaket tidak dikancing. Jaket yang dipakainya pun berkibar-kibar lalu tersangkut ke pengait di samping truk semen.Bukan mau menakut-nakuti, tapi itu kenyataan. Almarhum, ketika itu disebutkan akan menyalip truk semen, tiba-tiba tak seimbang, tersangkut jaketnya lalu terlindas truk semen dan tewas. Masih teringat hingga hari ini.
Saya cerita ini bukan apa-apa, banyak pengendara sepeda motor suka menyalip-nyalip. Kita nggak sadar, karena pakai jaket nggak dikancing, bisa jadi tersangkut di kaca spion mobil atau sepeda motor lainnya.
Di tempat kerja, Alhamdulillah saya sukses membujuk teman kerja untuk pakai jaket dikancing. Syukurlah, mereka mau mendengar dan melakukan hal itu.Saya juga pernah dua kali menegur pengendara di lampu merah. Pertama, saat pagi-pagi sekali dan kedua saat petang.
Yang pertama begini, saat itu masih pagi sekali. Saya berhenti di sebelah sepeda motor. Saya ucapkan salam lalu saya katakan hal tersebut kepada sang pengendara.'Bang, minta maaf. Saya mohon abang pakai jaket dengan kemas (kancing). Pernah jadi senior sekolah saya meninggal sebab tersangkut lori semen'.Pengendara itu pun terkejut dan langsung mengancing jaketnya.
Yang kedua, saat petang, saya pulang kerja. Saya juga melakukan hal yang sama seperti yang pertama. Tetapi pemuda ini malah melihat saya dari atas hingga bawah. Matanya melotot ke arah saya. Malah balasan yang saya dapat adalah 'Innalillah'.Pemuda itu pun langsung melaju pergi tanpa melakukan hal apapun dan masih tampak jaketnya berkibar-kibar.
Mohon bantuan ya. Saya doakan kalian yang membaca ini mengerti apa yang saya maksudkan. Semoga kalian dipermudah dalam segala urusan dan pekerjaan.
Zairul Eizam,
Sayang"
Reporter: Rizky Mandasari
Sumber: Brilio.net
Advertisement