Liputan6.com, Jakarta Tim putri Jakarta Pertamina Energi masih belum tergoyahkan di puncak klasemen Proliga 2018. Skuad besutan pelatih M Anshori itu kembali mengemas poin sempurna setelah mengalahkan Jakarta BNI Taplus tiga set sekaligus 25-22, 25-16, dan 25-18.
Putaran dua yang dimainkan di Palembang Sport Convetion Centre (PSCC) tak membuat Novia Andriyanti dan kolega jadi grogi. Bahkan tim putri Jakarta Pertamina Energi mampu memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan.
Baca Juga
Advertisement
"Kita main bagus karena ini buah dari rotasi yang kita lakukan dan hasilnya tidak kalah bagus dengan pemain lainnya," ujar Anshori dalam sesi jumpa pers di PSCC, Jum'at (9/3/2018).
Set pertama memang berjalan cukup ketat, bahkan tim putri Jakarta BNI Taplus sempat leading 3 poin diawal pertandingan. Namun, perlawanan keras Anna Stepaniuk dan kawan-kawan berhasil merebut set pertama 25-22.
Begitu juga di set kedua. Permainan Jakarta Pertamina Energi semakin menjadi-jadi sehingga set ini dengan mudah direbut dengan skor 25-16. Harapan Jakarta BNI Taplus untuk mengejar ketertinggalan pupus setelah set ketiga berhasil dimenangkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 25-18.
Peluang ke Final
Dengan hasil ini, langkah tim putri Jakarta Pertamina Energi untuk lolos ke final four sudah sangat mulus. Pasalnya torehan 27 poin sudah sulit untuk dikejar atau terpaut enam poin dari saingan terdekat yakni Bandung BJB Pakuan yang mengemas 21 poin.
Sementara itu pelatih BNI Taplus, Risco Herlambang mengatakan anak asuhnya merasa terbebani dengan target harus menang sehingga kurang enjoy dalam bermain.
"Kalau teknis apa yang mau diomongi, libero dua-duanya tidak berkontribusi dengan baik malahan banyak melakukan kesalahan dalam receive. Sehingga musuh mudah menyerang," katanya.
"Saya rasa lawan kami malam ini biasa saja tidak ada yang spesial. Karena kesalahan itu ada di tim kita mungkin karena semua terbebani dengan keinginan untuk menang,menang, menang sehingga tidak bisa main lepas padahal sempat leading di awal set tapi malah anjlok," tambah Risco.
Advertisement
Makin Berat
Dengan hasil ini, Risco menilai timnya semakin berat untuk menembus final four. Namun anak asuhnya masih punya peluang kecil apabila bisa menang dengan Jakarta Popsivo Polwan.
"Memang sangat berat sekali karena kita tidak dapat poin. Tapi masih ada harapan jika dipertandingan besok bisa mengalahkan Popsivo. Meskipun harus ditentukan pertandingan lainya," pungkasnya. [Indra Pratesta]