Liputan6.com, Jakarta: Bagi sejumlah orang, kelebihan berat badan tak hanya mengurangi penampilan, tapi juga mengancam kesehatan. Jika lelah berolah raga atau minum jamu tanpa membuahkan hasil, pengobatan akupunktur atau tusuk jarum bisa dijadikan alternatif. Metode tusuk jarum, menurut para ahli terbukti berhasil membantu membuang kelebihan pasokan makanan dan minuman berkalori tinggi dari dalam tubuh. "Akupunktur lewat pengaktifan energi positif tubuh mampu mempercepat peningkatan metabolisme tubuh," ungkap dokter Yanti akupunkturis Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Cara membangun Chi itu, akupunkturis akan menusuk titik-titik tertentu, seperti di jari kaki yang berhubungan langsung dengan metabolisme tubuh. Rasa lapar bisa juga dibatasi dengan menusukkan jarum di telinga. Tapi, jarum harus terus dipasang dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya, supaya si pasien ingat dirinya tengah menjalani program diet. "Nafsu makan tinggi berkaitan dengan ukuran lambung yang telanjur membesar," ungkap Yanti. Akupunkturis bisa mengembalikan ke ukuran semula dengan menusuk di sekitar meridien lambung.
Yanti menjamin, jika si pasien rajin terapi minimal enam kali seminggu, bobot tubuh akan cepat berkurang. Teknik ini sama saja dengan orang berolah raga teratur selama sebulan. Bahkan, dengan bantuan tusuk jarum, berat badan akan menyusut sampai 12 kilogram. Hal itu bisa terwujud dengan tekad yang kuat dari pasien. Tentu saja, ia juga harus mampu menahan diri agar tak menyantap makanan berkadar lemak tinggi.(KEN/Adi Iskarpandi, Mira Permatasari dan Bambang Triono)
Cara membangun Chi itu, akupunkturis akan menusuk titik-titik tertentu, seperti di jari kaki yang berhubungan langsung dengan metabolisme tubuh. Rasa lapar bisa juga dibatasi dengan menusukkan jarum di telinga. Tapi, jarum harus terus dipasang dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya, supaya si pasien ingat dirinya tengah menjalani program diet. "Nafsu makan tinggi berkaitan dengan ukuran lambung yang telanjur membesar," ungkap Yanti. Akupunkturis bisa mengembalikan ke ukuran semula dengan menusuk di sekitar meridien lambung.
Yanti menjamin, jika si pasien rajin terapi minimal enam kali seminggu, bobot tubuh akan cepat berkurang. Teknik ini sama saja dengan orang berolah raga teratur selama sebulan. Bahkan, dengan bantuan tusuk jarum, berat badan akan menyusut sampai 12 kilogram. Hal itu bisa terwujud dengan tekad yang kuat dari pasien. Tentu saja, ia juga harus mampu menahan diri agar tak menyantap makanan berkadar lemak tinggi.(KEN/Adi Iskarpandi, Mira Permatasari dan Bambang Triono)