Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram

Pada akhir pekan, harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 646 ribu per gram.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Mar 2018, 09:07 WIB
Petugas menunjukan emas batangan di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 646 ribu per gram pada perdagangan Sabtu (10/3/2018). Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 643 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.44 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam tersedia kecuali ukuran 250 gram dan 500 gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.578.000 atau Rp 657.800 per gram. Adapun, ukuran 20 gram di angka Rp 12.758.000 atau Rp 637.900 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram, harga emas Antam ini dijual di harga Rp 722.000. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.328.000 dan 5 gram dijual Rp 3.163.000.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Daftar Harga Emas yang Dijual Antam

loomberg menyebutkan faktor geopolitik dan makro ekonomi global masih akan menjadikan emas sebagai pilihan safe heaven asset bagi investor.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 646.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.087.000

* Pecahan 10 gram Rp 6.124.000

* Pecahan 25 gram Rp 15.235.000

* Pecahan 50 gram Rp 30.421.000

* Pecahan 100 gram Rp 60.792.000

* Pecahan 250 gram Rp 151.854.000

* Pecahan 500 gram Rp 303.507.000.

 


Harga Emas Dunia Menguat

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sebelumnya, harga emas menguat menjelang akhir pekan ini seiring data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang kuat. Akan tetapi, pertumbuhan upah mengecewakan.

Dolar AS melemah seiring data tenaga kerja juga pengaruhi harga emas. Harga emas dan mata uang dolar AS sering berlawanan arah. Dolar AS melemah dapat menjadi daya tarik investor untuk membeli emas.

Harga emas untuk pengiriman April naik US$ 2,3 atau 0,2 persen ke posisi US$ 1.324 per ounce. Harga emas menguat 0,05 persen atau 60 sen selama sepekan.Data tenaga kerja AS menunjukkan ada penambahan sekitar 313 ribu pekerja pada Februari 2018. Akan tetapi, upah turun menjadi 2,6 persen dari periode Januari 2018 di kisaran 2,8 persen.

"Angka tenaga kerja sebenarnya buat harga emas turun, tetapi pertumbuhan upah juga tidak signifikan. Pertumbuhannya turun menjadi 2,6 persen. Pelaku pasar mengambil posisi beli menjelang akhir pekan," ujar Chief Investment Officer Wolfpack Capital Jeff Wright, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu 10 Maret 2018.Akan tetapi secara keseluruhan, laporan tenaga kerja tetap mendorong bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada 2018.

"Jumlah upah yang kurang dari perkiraan menunjukkan inflasi. Laporan tenaga kerja mempengaruhi kebijakan AS yang ingin melihat tingkat suku bunga naik lebih cepat," ujar Jim Wyckoff, Analis Kitco.com.

Dengan kondisi itu, indeks dolar AS melemah 0,1 persen hingga ke posisi 90,11 yang berdampak positif buat harga emas. Selain itu, pasar pun bersiap untuk mendapatkan gaji lebih kuat usai kekhawatiran inflasi. Kenaikan inflasi dapat menambah tekanan ke the Federal Reserve untuk mempercepat kenaikan suku bunga yang dapat menekan bursa saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya